Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Demografi Palestina akan Dibahas pada KTT OKI

01/3/2016 04:00
Demografi Palestina akan Dibahas pada KTT OKI
(Istimewa)

INDONESIA menyatakan keprihatinan atas tindakan semena-mena Israel terkait pembangunan kembali permukiman ilegal oleh Tel Aviv di Palestina yang telah mencapai Jerusalem Timur.

Tindakan unilateral itu telah memengaruhi komposisi demografi wilayah itu dan kemudian membuat rakyat Palestina kehilangan hak-hak mereka di sana.

"Bahaya pembangunan kembali permukiman ilegal ialah perubahan komposisi demografi Palestina. Jerusalem Timur dulunya ditempati oleh banyak penduduk Palestina, tetapi hari demi hari jumlah mereka menjadi lebih kecil karena kehadiran pemukim Yahudi," ungkap Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral pada Kementerian Luar Negeri RI, Hasan Kleib, seperi dikutip situs Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Senin (29/2).

Dalam memandang masalah itu, Kleib menyatakan Indonesia akan menyerukan segala upaya untuk mengembalikan para pengungsi Palestina yang telantar di berbagai wilayah ke kampung halaman mereka.

Soal itu akan disuarakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi OKI yang akan dihelat di Jakarta pada 6 dan 7 Maret.

KTT Luar Biasa itu juga akan membahas kemerdekaan Palestina dan status Al-Quds Al-Sharif (Kota Suci Jerusalem), dan sirkulasi air di Tepi Barat dari Sungai Jordan.

Kleib mengatakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada akhir tahun lalu telah secara khusus meminta OKI untuk menggelar pertemuan luar biasa karena situasi yang memburuk di Jerusalem atau dikenal juga sebagai Al-Quds.

"Situasi di Jerusalem, terutama di Masjid Al-Aqsa, mengkhawatirkan," ungkap Kleib, menirukan kekhawatiran Abbas.

Penyerobotan yang sepenuhnya melanggar hak asasi manusia itu dilakukan Tel Aviv untuk memperluas wilayah-wilayah permukiman Israel. (Hym/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya