Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia di Seoul melakukan inovasi dalam memenuhi pelayanan konsuler, keimigrasian, konsultasi ketenagakerjaan dan kesehatan pada hari Minggu (10/5), dengan tetap mematuhi kebijakan setempat, guna memenuhi kebutuhan publik dalam situasi normal baru di tengah pandemi Covid-19.
Dalam keterangan tertulis KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Senin (11/5), sebanyak 133 WNI telah mendapatkan pelayanan dari KBRI Seoul dan proses pelayanan menerapkan sistem pendaftaran secara daring guna memastikan para warga negara Indonesia mendapat pelayanan yang optimal dan cepat.
Sistem tersebut juga diterapkan guna memastikan jumlah orang yang datang dapat terkontrol dengan waktu pelayanan yang pasti, sehingga mencegah terjadinya penumpukan pengunjung. Langkah-langkah tersebut juga didukung dengan pelayanan yang dilaksanakan di tempat yang lebih luas dan menaati protokol kesehatan yang berlaku.
KBRI juga mengatur jarak antarindividu di ruang pelayanan, sejalan dengan protokol kesehatan dari Pemerintah Korea Selatan yakni ‘Everyday Life Quarantine’ (Karantina Kehidupan Sehari-hari), yang dicanangkan pada 22 April lalu.
Selain menerapkan kebijakan kesehatan pemerintah setempat, sistem tersebut juga mempersingkat waktu pelayanan yang menjadi tidak lebih dari 10 menit per orang.
“Para WNI menyambut baik inovasi pelayanan yang diselenggarakan di hari Minggu, yang merupakan waktu berlibur bagi WNI di Korsel. WNI yang mayoritas merupakan pekerja migran, lebih leluasa untuk pergi ke KBRI tanpa perlu mengajukan cuti,” demikian KBRI Seoul.
Sementara itu, pelayanan di hari kerja dilaksanakan dengan pengaturan jumlah pengunjung guna memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama.
Namun untuk dapat menjangkau lebih banyak lagi WNI yang membutuhkan pelayanan, KBRI Seoul meyakini pengaturan jumlah tersebut perlu diikuti dengan pelayanan di hari libur.
“KBRI Seoul akan terus memantau kebutuhan pelayanan publik bagi para WNI agar bisa tetap aktif dengan lebih sehat dan aman saat beraktivitas di tengah pandemi Covid-19,” demikian KBRI Seoul. (OL-12)
Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, menyampaikan apresiasi atas langkah tegas dan transparan Pemerintah Kamboja.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Menteri Luar Negeri Sugiono menetapkan status Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, menjadi siaga 1 imbas konflik Iran vs Israel.
Proses pemulangan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian program unggulan KBRI Bangkok, yaitu Trade, Tourism, Investment, and Cultural Forum (TTICF), yang telah berlangsung sejak 2022.
Gempa dengan magnitudo 5,8 mengguncang kawasan Marmaris pada Selasa pukul 02.17 waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved