Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Pemerintah Spanyol Minta Parlemen Perpanjang Lockdown

Basuki Eka Purnama
05/5/2020 09:30
Pemerintah Spanyol Minta Parlemen Perpanjang Lockdown
Warga mendapatkan pelayanan di sebuah salon di Burgos, Spanyol. Spanyol mulai melonggarkan aturan lockdown covid-19.(AFP/CESAR MANSO)

PEMERINTAH koalisi Spanyol, Senin (4/5), memperingatkan kelompok oposisi bahwa akan terjadi kekacauan dalam sistem kesehatan dan ekonomi jika permintaan lockdown untuk menekan penyebaran covid-19 tidak disetujui.

Di tengah kritik terkait penangangan pandemi covid-19, pemerintah Spanyol pimpinan Perdana Menteri Pedro Sanchez, Rabu (6/5), akan meminta persetujuan parlemen untuk perpanjangan lockdown selama dua pekan.

Lockdown di Spanyol, yang telah diperpanjang dua kali, akan berakhir pada 9 Mei saat 'Negeri Matador' itu mencari cara mengatasi pademi yang telah menewaskan lebih dari 25 ribu jiwa.

Baca juga: Uni Eropa Galang Dana 7,4 Miliar Euro untuk Perangi Covid-19

Namun, kali ini, patai oposisi utama, Partai Populer, menegaskan akan menolak permintaan perpanjangan lockdown, saat Spanyol mulai secara perlahan mencabut pembatasan yang telah menyebabkan 47 juta orang tidak ke luar rumah selama 50 hari terakhir.

"Kita tidak bisa mendukung perpanjangan lockdown," ujar Ketua Partai Populer Pablo Casado setelah berbicara via telepon dengan Sanchez.

"Ketika perdana menteri mengatakan Spanyol berada dalam fase deeskalasi, rasanya tidak tepat untuk melanjutkan kebijakan yang melanggar hak dan kebebasan warga Spanyol," imbuhnya.

Namun, Menteri Transportasi Spanyol Jose Luis Abalos memperingatkan hal itu berisiko tinggi karena akan menyebabkan kekacauan di sistem kesehatan dan ekonomi dan melemahkan pertahanan menghadapi covid-19. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya