Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMERINTAH koalisi Spanyol, Senin (4/5), memperingatkan kelompok oposisi bahwa akan terjadi kekacauan dalam sistem kesehatan dan ekonomi jika permintaan lockdown untuk menekan penyebaran covid-19 tidak disetujui.
Di tengah kritik terkait penangangan pandemi covid-19, pemerintah Spanyol pimpinan Perdana Menteri Pedro Sanchez, Rabu (6/5), akan meminta persetujuan parlemen untuk perpanjangan lockdown selama dua pekan.
Lockdown di Spanyol, yang telah diperpanjang dua kali, akan berakhir pada 9 Mei saat 'Negeri Matador' itu mencari cara mengatasi pademi yang telah menewaskan lebih dari 25 ribu jiwa.
Baca juga: Uni Eropa Galang Dana 7,4 Miliar Euro untuk Perangi Covid-19
Namun, kali ini, patai oposisi utama, Partai Populer, menegaskan akan menolak permintaan perpanjangan lockdown, saat Spanyol mulai secara perlahan mencabut pembatasan yang telah menyebabkan 47 juta orang tidak ke luar rumah selama 50 hari terakhir.
"Kita tidak bisa mendukung perpanjangan lockdown," ujar Ketua Partai Populer Pablo Casado setelah berbicara via telepon dengan Sanchez.
"Ketika perdana menteri mengatakan Spanyol berada dalam fase deeskalasi, rasanya tidak tepat untuk melanjutkan kebijakan yang melanggar hak dan kebebasan warga Spanyol," imbuhnya.
Namun, Menteri Transportasi Spanyol Jose Luis Abalos memperingatkan hal itu berisiko tinggi karena akan menyebabkan kekacauan di sistem kesehatan dan ekonomi dan melemahkan pertahanan menghadapi covid-19. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved