Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

KTT OKI Diharapkan Bentuk Resolusi Palestina

Aya/I-3
26/2/2016 07:05
KTT OKI Diharapkan Bentuk Resolusi Palestina
(ANTARA/M Agung Rajasa)

KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang membahas konflik Palestina-Israel akan digelar di Jakarta pada 6-7 Maret mendatang.

KTT LB OKI itu direncanakan dapat menghasilkan dua dokumen. Dua dokumen itu ialah resolusi yang terkait Palestina serta Al-Quds al-Sharif dan dokumen deklarasi.

Namun, resolusi dan deklarasi yang dicapai di KTT LB OKI itu tidak mengikat secara hukum kepada anggota OKI. Dengan begitu, negara-negara anggota OKI yang tidak melaksanakannya tidak akan mendapat sanksi.

Dokumen resolusi dan deklarasi juga tidak mengikat secara politik dan moral.

"Dokumen ini tidak ditandatangani, hanya akan disepakati secara konsensus oleh para kepala negara," kata Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Hasan Kleib di Jakarta, kemarin.

Kedua dokumen itu juga hanya akan dibahas dan disepakati 56 negara anggota OKI.

Selanjutnya, dokumen rancangan resolusi dan deklarasi akan dibahas pada pertemuan tingkat pejabat tinggi dan pertemuan para menteri luar negeri OKI yang juga melibatkan negara nonanggota OKI.

Selama ini, Hasan menjelaskan KTT OKI hanya menghasilkan satu dokumen resolusi yang berisi pernyataan sikap negara anggota OKI terkait dengan konflik Palestina-Israel.

"Ini bukan sekadar event, ini proses. Ke depannya akan dibuat deklarasi lebih pendek dan lebih simpel, tapi isinya hanya langkah-langkah apa ke depan setelah KTT ini," ujar Hasan.

Setelah mendapatkan persetujuan Palestina, draf dokumen resolusi dan deklarasi akan disampaikan kepada negara anggota OKI yang diundang Sekretariat Jenderal OKI.

Tanggapan dan respons dari anggota negara OKI paling lambat diterima 1 Maret 2016.

Hingga kemarin, sebanyak 5-6 kepala negara telah mengonfirmasi siap menghadiri KTT LB OKI di Jakarta.

Mereka di antaranya Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail.

Dengan tidak menyebut nama, ia mengatakan tiga kepala negara dari Afrika dan Asia menyatakan siap hadir.

Sekitar 16 menteri luar negeri juga akan hadir.

Pada KTT LB OKI, delegasi 56 negara telah diundang.

Suriah tidak diundang karena keanggotaannya di OKI sedang dibekukan.

Delegasi Republik Afrika Tengah, Thailand, Bosnia, dan Rusia juga siap hadir sebagai peninjau.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya