Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Warga Korsel Ikuti Pemilu di Tengah Wabah Covid-19

MI
16/4/2020 05:20
Warga Korsel Ikuti Pemilu di Tengah Wabah Covid-19
Pemilu di Korea Selatan(AFP)

WARGA Korea Selatan kemarin memberikan suara mereka dalam pemilihan anggota parlemen, meski masih di tengah pandemi virus korona. Pemerintah setempat telah melakukan antisipasi untuk mencegah terjadi penularan, baik di tempat pemungutan suara maupun di lokasi kampanye.

Korea Selatan merupakan negara pertama dengan wabah virus yang mengadakan pemilihan nasional sejak pandemi global dimulai. Pemungutan suara parlemen dimulai pada pukul 06.00 waktu setempat dengan 43,9 juta pemilih memenuhi syarat untuk memberikan suara mereka. Ada 300 kursi di Majelis Nasional Korea Selatan yang diperebutkan dan 35 partai telah mendaftarkan kandidatnya. Dari jajak pendapat terkait pemilu parlemen sebelum pelaksanaan pemilu, partai petahana, Partai Demokratik, diprediksi akan memenangi pemilu.

Semua warga negara harus mengenakan masker dan menjalani pemeriksaan suhu di tempat pemungutan suara. Mereka yang mengalami demam akan memberikan suara mereka di bilik terpisah yang selalu didisinfeksi setiap kali telah digunakan.

Para pemilih juga diminta untuk mengenakan sarung tangan plastik setelah membersihkan tangan mereka dengan sanitiser di tempat pemungutan suara dan menjaga jarak setidaknya 1 meter.

“Kami sekarang mengadakan pemilihan pada waktu yang sangat sulit di tengah kampanye jaga jarak sosial dan kontraksi dari kegiatan
ekonomi,” kata ketua komisi pemilihan Kwon Soon-il.

“Silakan pergi ke TPS besok dan tunjukkan bahwa Anda adalah pemilik negara ini,” tambahnya.

Mereka yang melakukan karantina sendiri di rumah akan diizinkan untuk memberikan suara dalam waktu 100 menit di sekitar waktu pemungutan suara yang ditutup pukul 18.00 waktu setempat, selama mereka tidak menunjukkan gejala virus.

Sementara itu, tempat pemungutan suara khusus didirikan di delapan fasilitas karantina pusat pada akhir pekan untuk memungkinkan warga untuk memilih. Tetapi, siapa pun yang tinggal di rumah dan  mengalami gejala secara efektif akan kehilangan haknya untuk memberikan suara.

“Ini telah dilakukan dengan sangat baik. Karena virus korona, orang harus menjaga jarak dan semua orang harus memakai sarung tangan,” kata pemilih berusia 80 tahun, Kim Gwang-woo. (AFP/Xinhua/France24/BBC/Nur/Hym/Drd/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya