Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Binatang Mulai Ambil Alih Jalan-Jalan di India

Basuki Eka Purnama
09/4/2020 12:39
Binatang Mulai Ambil Alih Jalan-Jalan di India
Sejumlah monyet berada di tepi jalan di Delhi, India.(AFP/Money SHARMA)

RATUSAN monyet mengambil alih jalan di sekitar Istana Presiden India saat sejumlah binatang memanfaatkan kekosongan jalanan saat negara itu memberlakukan lockdown akibat pandemi covid-19.

Saat 1,3 miliar warga India dan puluhan ribu mobil absen, binatang liar hadir untuk mengisi kekosongan meski mereka juga menderita akibat lockdown itu.

Di ibu kota finansial India, Mumbai, seekor merak terlihat bertengger di atas sebuah mobil, mengembangkan sayapnya.

Baca juga: Gaza Kekurangan Alat Diagnosis Covid-19

Di Delhi, sepasukan monyet memanjat tembok Istana Presiden, melewati penjagaan militer, dan memasuki lahan yang biasa digunakan para menteri beraktivitas.

"Mereka mencuri lebih banyak benda meski masih belum menjadi ancaman bagi manusia," ujar salah satu penjaga istana itu.

Monyet rhesus yang kerap mencuri makanan dari warga itu telah lama menjadi masalah di ibu kota India.

Binatang lain juga memanfaatkan kekosongan di jalanan seiring lockdown yang diberlakukan di India.

Seekor beruang hitam terlihat berjalan-jalan di Kota Gangtok, ibu kota negara bagian Sikkim. Adapun gajah juga disebut berjalan-jalan di antara pertokoan yang kosong.

Namun, lockdown juga berakibat fatal bagi sebagian binatang.

Empat kuda yang biasanya digunakan untuk menarik kereta turis di dekat Victoria Memorial di Kolkata mati kelaparan.

Sekitar 115 kuda yang digunakan untuk menarik kereta itu dilepaskan oleh para pemiliknya untuk mencari makan sendiri.

"Mereka memnadi sakit. Kami takut lebih banyak lagi akan mati dalam beberapa hari ke depan jika mereka tidak diberi makan," ujar juru bicara Love and Care for Animals Sushmita Roy.

Adapun pemilik kuda-kuda itu mengaku tidak memiliki uang untuk membeli makan peliharaan mereka setelah dilarang beroperasi.

"Kami sudah kesulitan memberi makan keluarga kami. Bagaiman kami mau memberi makan kuda-kuda itu," ujar seorang pemilik, Sunny. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya