Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Malaysia Temukan Cluster Covid-19 di Negeri Sembilan

Fajar Nugraha
09/4/2020 10:49
Malaysia Temukan Cluster Covid-19 di Negeri Sembilan
Petugas kesehatan mengenakan APD bersiap memasuki sebuah gedung apartemen di Kualu Lumpur yang menjadi pusat penyebaran covid-19.(AFP/Mohd RASFAN)

MALAYSIA melaporkan 156 kasus covid-19 baru pada Rabu (8/4), mendorong total kasus positif virus korona di negara itu menjadi 4.000. Selain itu, pihak berwenang juga mendeteksi cluster terbaru di Negeri Sembilan.

Jumlah total kasus telah melewati 3.000, Kamis pekan lalu. Dengan 4.119 infeksi tercatat saat ini. Malaysia masih merupakan negara yang paling parah dilanda covid-19 di Asia Tenggara.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengumumkan pada konferensi pers pada Rabu (8/4) bahwa dua kematian kembali dicatat. Ini menjadikan jumlah kematian menjadi 65. Selain itu, 166 lebih banyak pasien telah pulih dan dipulangkan.

Baca juga: Warga Suku Asli di Amazon Terinfeksi Covid-19

Salah satu dari dua orang yang meninggal adalah seorang perempuan Malaysia berusia 58 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Tuanku Ja'afar di Seremban. Yang lainnya adalah seorang laki-laki Pakistan berusia 69 tahun, yang berada di Rumah Sakit Kuala Lumpur.

“Kedua pasien telah menderita penyakit lain, seperti diabetes dan hipertensi dalam kasus yang pertama,” menurut Dr Noor Hisham, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (9/4).

Pria Pakistan itu juga memiliki sejarah menghadiri kegiatan tabligh akbar di Sri Petaling, yang terkait dengan 1.682 kasus di negara itu. Noor Hisham menambahkan 154 warga negara asing sejauh ini telah terinfeksi.

Sub-kluster covid-19 yang baru juga ditemukan di Rembau, di negara bagian Negeri Sembilan, terkait dengan acara Sri Petaling.

Salah satu peserta tabligh akbar ini kemudian menghadiri pertemuan sekolah di Rembau. Dua puluh tujuh orang kini dinyatakan positif virus korona, dengan dua orang menjalani perawatan intensif.

"Investigasi menunjukkan ada kunjungan ke rumah kerabat yang tidak sehat. Meskipun negara itu sekarang berada di bawah perintah pembatasan gerakan (MCO)," pungkas Dr Noor Hisham. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya