Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
UKRAINA telah melaporkan lonjakan tingkat radiasi di zona terlarang di sekitar Chernobyl, tempat kecelakaan nuklir terburuk di dunia, yang disebabkan oleh kebakaran hutan.
"Ada kabar buruk, radiasi di atas normal di pusat kebakaran," kata Yegor Firsov, kepala layanan inspeksi ekologi negara Ukraina di laman Facebooknya pada Minggu (5/4), seperti dikutip dari The Guardian pada Senin (6/4).
Baca juga:Restoran yang Tutup di Spanyol Kirim Makanan bagi Petugas Medis
Di dalam unggahan tersebut termasuk sebuah video dengan alat pengukur radiasi ionisasi, Geiger, menunjukkan radiasi 16 kali di atas normal. Firsov mengatakan bahwa api telah menyebar ke sekitar 100 hektare hutan.
Kiev telah mengerahkan dua pesawat, sebuah helikopter dan sekitar 100 petugas pemadam kebakaran untuk melawan api, yang berkobar pada Sabtu dan menyebar lebih dari 20 hektare di kawasan berhutan dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.
Pada Minggu pagi, api tidak tampak terbakar dan tidak ada peningkatan radiasi yang terdeteksi di udara, kata layanan darurat dalam sebuah pernyataan.
Namun, layanan mengatakan pada Sabtu bahwa peningkatan radiasi di beberapa daerah telah menyebabkan "kesulitan" dalam memadamkan api, sementara menekankan bahwa orang yang tinggal di dekatnya tidak dalam bahaya.
Baca juga:Miris, Jasad Korban Covid-19 Tergeletak di Jalanan Ekuador
Chernobyl mencemari sebagian besar wilayah Eropa ketika reaktor keempatnya meledak pada April 1986, dengan wilayah di sekitar pembangkit listrik yang terkena dampak paling parah.
Orang tidak diperbolehkan tinggal dalam jarak 30 kilometer (18 mil) dari pembangkit listrik tersebut.
Tiga reaktor lainnya di Chernobyl terus menghasilkan listrik sampai pembangkit listrik itu akhirnya ditutup pada tahun 2000. Kebakaran biasa terjadi di hutan dekat pembangkit listrik yang tidak digunakan itu. (The Guardian/Nur/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved