Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
AFRIKA Selatan resmi mengumumkan kematian pertama warganya akibat infeksi virus korona. Selain itu mereka juga mengatakan kasus di sana telah melewati angka 1.000.
"Pagi ini, kita orang Afrika Selatan bangun dengan berita sedih bahwa kita sekarang memiliki kematian pertama akibat covid-19," kata kementerian kesehatan pada Jumat (27/3).
Baca juga: Selama Lockdown, Warga Italia Diberi Akses Nonton Film Porno
Sementara itu, pasukan keamanan baik tentara maupun polisi telah mulai menegakkan aturan lockdown selama tiga pekan dalam upaya untuk membendung penyebaran virus. Semua pergerakan, kecuali yang penting, dilarang.
Menjelang tenggat waktu tengah malam terdapat antrean panjang di luar supermarket ketika orang-orang membeli barang-barang kebutuhan pokok mereka.
Sebelumnya pada Kamis (26/3) malam, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengunjungi para tentara sebelum mereka dikerahkan dari sebuah pangkalan di kota Soweto, Johannesburg.
"Saya mengirim kalian dan mempertahankan orang-orang kami melawan virus korona," katanya.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, tidak hanya dalam demokrasi kita tetapi juga dalam sejarah negara kita, bahwa kita akan memberlakukan lockdown selama 21 hari dan berperang melawan musuh yang tidak terlihat, virus korona," lanjutnya.
Berdasarkan ketentuan tersebut, toko makanan diizinkan untuk tetap buka, tetapi penjualan alkohol dilarang. Menteri Kepolisian Bheki Cele mendesak warga Afrika Selatan untuk tetap tenang selama penutupan.
Namun pada Jumat pagi, media lokal menunjukkan gambar mengenai jalan-jalan yang sibuk dan adanya antrian di luar supermarket di kota-kota.
Sehari sebelumnya, lalu lintas padat dilaporkan di jalan-jalan utama di Johannesburg, meskipun pemerintah meminta untuk tidak melakukan perjalanan panjang.
Ribuan orang memadati stasiun bus yang bertujuan untuk melarikan diri dari ibukota dan tinggal bersama keluarga di daerah pedesaan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka dapat membawa virus ke kerabat yang lebih tua di sana.
Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa siapa pun yang melanggar aturan akan menghadapi hukuman enam bulan penjara atau denda berat.
"Jika orang tidak patuh, mereka (militer) mungkin terpaksa mengambil tindakan luar biasa," kata Menteri Pertahanan Nosiviwe Mapisa-Nqakula yang memperingatkan warga.
Afrika Selatan telah menutup sekolah dan melarang pertemuan yang melibatkan lebih dari 100 orang.
Meskipun Afrika secara keseluruhan belum terdampak oleh virus sekeras bagian lain di dunia, para ahli khawatir layanan kesehatan yang kekurangan dana di benua itu dapat dengan cepat kewalahan oleh peningkatan mendadak atas kasus wabah tersebut. (BBC/Nur/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved