Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kemeriahan Festival Holi di Tengah Wabah Virus Korona

AFP/Nur Aivanni/I-1
07/3/2020 01:20
Kemeriahan Festival Holi di Tengah Wabah Virus Korona
Umat Hindu merayakan Holi, festival warna musim semi, selama pertemuan tradisional di sebuah kuil di Desa Nandgaon di India, Kamis (5/3).(Money SHARMA / AFP)

RIBUAN orang India menyambut musim semi, Kamis (5/3), dengan merayakan Festival Holi yang identik dengan aksi saling melemparkan bubuk warna-warni.

Festival Hindu kuno yang menandai akhir musim dingin dan kemenangan kebaikan atas kejahatan itu akan ditandai dengan hari libur nasional di India pada Selasa, ketika orang-orang bersukaria turun ke jalan.

Namun, wabah virus korona yang telah menyebabkan 30 kasus positif di negara itu telah mendorong pemerintah berhati-hati terhadap pertemuan massal.

India ialah negara terpadat kedua di dunia setelah Tiongkok, tempat virus itu pertama kali muncul pada akhir tahun lalu.

Adanya kekhawatiran virus tersebut, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dirinya tidak akan berpartisipasi dalam festival tersebut.

“Para ahli di seluruh dunia telah menyarankan untuk mengurangi pertemuan massal untuk menghindari penyebaran covid-19,” cicit Modi dalam akun Twitter-nya, Rabu (4/3).

“Karena itu, tahun ini saya memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam program Holi,” katanya.
Orang-orang yang bersukaria di Desa Nandgaon di negara bagian Uttar Pradesh menyingkirkan ketakutan mereka dan memulai festival sedikit lebih awal dengan perayaan pada Kamis. Mereka tidak ingin virus menghentikan kegiatan mereka.

“Jika kita khawatir, kita harus tetap di rumah dan tidak melakukan apa-apa karena virusnya ada di sini, tetapi itu bukan bagaimana kehidupan berjalan,” kata Preggya, seorang siswa berusia 23 tahun.

“Kita hanya harus mengambil tindakan pencegahan dan semuanya akan baik-baik saja,” sambungnya.
Seorang turis Italia berusia 41 tahun yang memberikan nama depannya, Mauro, mengatakan, “Kita harus masuk akal (dalam) menangani masalah ini”.

“Saya pikir itu adalah hal yang serius, tetapi saya pikir itu menjadi terlalu serius cara mereka menangani itu,” tambahnya.

Purnama terakhir

Festival Holi dirayakan di India, Nepal, dan negara-negara lain dengan populasi Hindu yang besar. Holi jatuh pada bulan purnama terakhir musim dingin.

Pemerintah India telah menunda penerbitan visa untuk pendatang dari Tiongkok, Iran, Korea Selatan, Italia, dan Jepang.

Pendatang yang tiba dari atau sempat mengunjungi Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Iran, Italia, Hong Kong, Makau, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Nepal, Thailand, Singapura, dan Taiwan juga diminta menjalani pemeriksaan medis di pintu masuk negara.

Di tengah kekhawatiran akan wabah virus korona, cicitan dari seorang netizen asal India yang menggemari wisata ikut viral.

Ia mengatakan kalau masih banyak kawasan di India yang bisa dikunjungi saat wabah virus mematikan itu berpusat di New Delhi. (AFP/Nur Aivanni/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya