Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
WARGA Afghanistan, kemarin, meluapkan kegembiraan menyusul penandatanganan kesepakatan damai antara Amerika Serikat dan kelompok bersenjata Taliban. Meski demikian, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menolak komponen penting dari kesepakatan baru AS-Taliban itu yang terkait dengan pembebasan ribuan tahanan Taliban.
Penandatanganan perjanjian bersejarah antara AS dan Taliban di Doha pada Sabtu (29/2) itu memerinci jadwal penarikan 14 bulan bagi semua pasukan asing dan mengadakan pembicaraan dengan Kabul untuk kesepakatan damai yang lebih komprehensif.
“Pengurangan dalam kekerasan akan berlanjut dengan tujuan mencapai gencatan senjata penuh. Jenderal Scott Miller, selaku komandan pasukan AS, telah mengatakan kepada Taliban supaya melaksanakannya. Gencatan senjata ini diharapkan berlanjut,” kata Ghani dalam konferensi pers, kemarin.
Agenda Menlu RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, melakukan enam pertemuan bilateral di sela-sela kunjungan kerja ke Qatar untuk menghadiri penandatangan kesepakatan perdamaian di Afghanistan.
“Perjanjian damai antara AS dan Taliban adalah langkah awal dari proses perdamaian untuk Afghanistan,” ujar Retno seusai pertemuan maraton dengan Menlu Norwegia, Qatar, Uzbekistan, utusan khusus Presiden Trump untuk Afghanistan, serta utusan khusus Jerman dan Inggris untuk Afghanistan.
“Masyarakat internasional harus memberikan dukungan penuh terhadap proses selanjutnya pascapenandatangan perjanjian ini. Masa depan bangsa Afghanistan harus ditentukan sendiri oleh rakyat Afghanistan. Sesuai amanat konstitusi, Indonesia siap berkontribusi untuk mendorong proses perdamaian di Afghanistan,” kata Retno dalam keterangan pers tertulis.
Menlu RI diundang mewakili Indonesia sebagai negara yang tergabung dalam co-facilitator atau negara like-minded yang selama ini berkontribusi bagi perdamaian di Afghanistan. Lima negara yang masuk sebagai co-facilitator ialah Indonesia, Jerman, Norwegia, Qatar, dan Uzbekistan. (AFP/RO/Hym/X-11)
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved