Mahathir Klaim Muhyiddin bukan Perdana Menteri yang Sah

Haufan Hasyim Salengke
01/3/2020 11:22
Mahathir Klaim Muhyiddin bukan Perdana Menteri yang Sah
Perdana Menteri sementara Malaysia Mahathir Mohamad pada jumpa pers.(Mohd RASFAN / AFP)

KURANG dari 2 jam sebelum pengambilan sumpah jabatan perdana menteri (PM) baru, Mahathir Mohamad mengklaim Tan Sri Muhyiddin Yassin bukan PM yang sah karena tidak memiliki dukungan mayoritas di Parlemen.

Mahathir, yang menjabat PM sementara Malaysia, mengatakan pada konferensi pers, bahwa dirinya mendapat dukungan mayoritas dari 114 Anggota Parlemen, yang berasal dari koalisinya Pakatan Harapan, Warisan, dan beberapa anggota parlemen independen, beberapa dari partainya, Bersatu.

"Tan Sri Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas untuk menjadi perdana menteri baru," ujarnya pada konferensi pers yang diadakan di Albukhary Foundation, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/3).

Namun, Mahathir mengatakan dirinya tidak akan pergi ke istana untuk menyajikan daftar 114 anggota parlemen yang mendukungnya.

Dia juga mengatakan mereka (kelompoknya) akan meminta sesi Parlemen untuk melihat siapa yang memiliki dukungan mayoritas.

Baca juga : Muhyiddin Dilantik Jadi Perdana Menteri Malaysia di Hadapan Raja

Ditanya berapa banyak anggota parlemen mendukungnya pada pukul 16.00 kemarin, dia menjawab, "Sembilan puluh dua."

“Tapi ketika ditambahkan dengan saya sendiri dan yang lainnya, tentu saja kami memiliki mayoritas. Mayoritas terdiri dari Pakatan Harapan, Warisan, dan anggota independen yang telah memberikan dukungan mereka kepada kami, bukan kepada PH, (tetapi) untuk kelompok yang saya ketuai,” terangnya.

Mahathir juga mengaku dirinya merasa dikhianati oleh Muhyiddin. “Dia (Muhyiddin) akan dilantik sebagai Perdana Menteri. Langkah selanjutnya adalah apakah kita dapat menunjukkan bahwa kita tidak percaya padanya,” ujarnya.

"Saya merasa dikhianati oleh Muhyiddin, dia sudah melakukan hal ini sejak lama dan sekarang dia telah berhasil," imbuhnya.

Mahathir mengatakan dengan Muhyiddin disumpah sebagai perdana menteri baru, dia harus mengakhiri posisinya sebagai perdana menteri sementara.

Mahathir menjadi perdana menteri sementara setelah mengundurkan diri sebagai PM ke-7 Malaysia pada 24 Februari lalu menyusul tumbangnya pemerintahan Pakatan Harapan. (Bernama/CNA/Hym/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya