Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden kekerasan yang menewaskan puluhan warga muslim di India.
Tindak kekerasan semacam itu, lanjut dia, semestinya bisa dicegah dan tidak perlu terjadi.
"Kita prihatin masih ada hal seperti itu. Perlakuan terhadap muslim di India ini seharusnya tidak terjadi," ujar Ma'ruf usai menghadiri International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) 2020 di Jakarta, Sabtu (29/2).
Ia mengatakan konflik antarumat beragama sedianya bisa dihindari dengan meningkatkan dialog-dialog untuk menanamkan sikap toleransi di kalangan masyarakat.
Baca juga: Korban Tewas Dalam Bentrokan India Jadi 32 Orang
Hal itulah yang akan terus dilakukan di Tanah Air. Bahkan, pemerintah berencana menginisiasi pertemuan tokoh-tokoh lintas agama internasional.
"Kita ingin membangun kerukunan antarumat beragama, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Oleh karena itu, kita bercita-cita ingin membangun pertemuan tokoh-tokoh agama dunia," tutur Wapres.
Sebagaimana diketahui, Undang-undang Amandemen Kewarganegaraan yang baru disahkan oleh pemerintah India telah memicu kerusuhan di 'Negeri Bollywood' dalam beberapa hari terakhir.
Melalui peraturan perundangan itu, warga nonmuslim dari negara tetangga yang bermayoritas muslim seperti Bangladesh, Pakistan dan Afghanistan bisa mendapatkan status kewarganegaraan India dengan mudah.
Kebijakan tersebut akhirnya menimbulkan kecemburuan sosial yang akhirnya memicu kerusuhan yang tidak terhindarkan.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved