Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Warga Australia Positif Korona Dievakuasi dari Kapal Diamond Prin

Nur Aivanni
21/2/2020 15:00
Warga Australia Positif Korona Dievakuasi dari Kapal Diamond Prin
Dua warga Australia yang dievakuasi dari kapal pesiar Jepang Diamond Princess dinyatakan positif virus korona(AFP/KAZUHIRO NOGI )

Dua warga Australia yang dievakuasi dari kapal pesiar Jepang Diamond Princess dinyatakan positif virus korona. Hal itu disampaikan oleh pihak berwenang Australia pada Jumat (21/2).

"Kami memiliki dua orang yang positif virus COVID-19. Kedua orang itu memiliki penyakit ringan," kata Penjabat Kepala Petugas Kesehatan untuk Northern Territories Dianne Stephens, seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/2).

Dua orang yang positif virus korona tersebut merupakan bagian dari enam warga Australia yang telah dites ulang terhadap virus korona. Salah satu pasien yang dinyatakan terinfeksi digambarkan sebagai orang yang lebih tua dan yang lainnya sebagai orang yang lebih muda.

Baca juga: Penumpang Mulai Tinggalkan Diamond Princess

Ratusan orang telah diizinkan meninggalkan kapal pesiar tersebut setelah hasil tesnya negatif terhadap virus korona. Banyak yang kembali ke negara asal mereka untuk menghadapi karantina lebih lanjut.

Demikian pula dengan 164 warga Australia. Mereka telah dipulangkan ke negaranya dan akan menjalani masa karantina di bagian utara Australia awal pekan ini.

Kepala Petugas Medis Australia Brendan Murphy mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir. "Saya hanya ingin meyakinkan masyarakat bahwa sementara ini ada dua kasus lain di Australia. Ini adalah yang pertama untuk saat ini dan sudah diperkirakan. Kami sudah siap untuk menanganinya," katanya.

Lima belas kasus virus korona sebelumnya telah dikaitkan dengan berjangkitnya penyakit di Tiongkok. Murphy juga meyakini bahwa Jepang dan Korea Selatan akan mampu menahan penyebaran penyakit itu.

"Baik Jepang maupun Korea Selatan memiliki sistem kesehatan yang berkembang dengan baik. Saya yakin bahwa mereka akan mengidentifikasi kasus-kasus itu dan melacak kontak," katanya.

Dikutip dari Channel News Asia, Jumat (21/2), Provinsi Hubei tengah, Tiongkok, memiliki 411 kasus baru infeksi virus korona yang dikonfirmasi pada Kamis (20/2). Komisi Kesehatan Provinsi setempat mengatakan angka tersebut naik dari 349 kasus di hari sebelumnya. Korban meninggal akibat virus korona di Hubei mencapai 2.144 pada Kamis (20/2), naik 115 dari hari sebelumnya.

Sementara itu, jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Wuhan berada di angka 319, turun dari 615 sehari sebelumnya. Ini terendah sejak 28 Januari.

Wuhan melaporkan 99 kematian baru akibat virus korona, naik dari 88 pada Rabu (19/2). Tercatat sudah 1.684 orang di Wuhan telah meninggal karena virus tersebut. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya