Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Obat Antivirus dan Anti HIV Sembuhkan Pasien Korona di Bangkok

Haufan Hasyim Salengke
03/2/2020 10:57
Obat Antivirus dan Anti HIV Sembuhkan Pasien Korona di Bangkok
Warga Thailand mulai mengenakan masker setelah ditemukan 19 kasus virus korona di negera tersebut.(AFP)

SEORANG perempuan asal Tiongkok yang terinfeksi virus korona, menunjukkan peningkatan semakin membaik, setelah ia diobati dengan campuran dua obat antivirus yang digunakan untuk mengobati flu dan HIV, kata Kementerian Kesehatan Thailand, Minggu (2/2).

Pasien 71 tahun itu dites negatif untuk virus itu 48 jam setelah dokter Thailand memberikan kombinasi obat tersebut. Demikian keterangan dokter Kriengsak Attipornwanich kepada wartawan.

"Hasil lab positif tertular virus korona berubah negatif dalam 48 jam," ujar Kriengsak.

"Dari sebelumnya kelelahan, dia sudah bisa duduk di tempat tidur 12 jam kemudian," imbuhnya

Para dokter menggabungkan obat antiflu oseltamivir dengan lopinavir dan ritonavir, antivirus yang digunakan untuk mengobati HIV. Ia menambahkan kementerian sedang menunggu hasil penelitian untuk membuktikan temuan-temuan tersebut.

Sembuhnya pasien dari Tiongkok ini untuk menjawab bahwa penyakit bersumber dari virus korona bisa disembuhkan. Kesuksesan penyembuhan di Thailand ini, sehari setelah kematian pertama pengidap virus korona di luar Tiongkok, tepatnya di Filipina.

Thailand sejauh ini telah mendeteksi 19 kasus dikonfirmasi disebabkan virus korona dari Wuhan. Thailand menduduki posisi kedua setelah Jepang yang mencapai 20 kasus. Sejauh ini, delapan pasien di Thailand telah pulih dan kembali ke rumah, sementara 11 pasien masih di rumah sakit.

Dalam sebuah video yang dirilis, Minggu, Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengunjungi seorang pasien dari Wuhan yang telah pulih dari virus korona. Menkes Thailand tampak mengobrol dengan pasien dalam bahasa Mandarin.

baca juga: WHO: Tidak Ada Penambahan Negara Baru Dalam Kasus Korona

Pihak berwenang Thailand berusaha menyeimbangkan antara penyaringan pelancong Tiongkok dan kebutuhan ekonomi sektor wisata, yang saat ini sangat bergantung pada wisatawan dari daratan Negeri Panda. Kekhawatiran di sektor pariwisata ini, setelah seorang sopir taksi diduga tertular virus korona setelah kontak dengan wisatawan dari Tiongkok yang datang ke Thailand. Pemerintah Thailand juga berusaha menenangkan kritik publik yang menuduh lambat mengevakuasi sejumlah warganya dari Provinsi Hubei, di pusat wabah. Anutin mengatakan evakuasi akan berlangsung Selasa (4/2). Dan mereka yang kembali akan dikarantina selama 14 hari. (AFP/CNA/OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik