Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEJUMLAH pemimpin dunia yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Berlin melakukan penandatanganan perjanjian dan berkomitmen untuk mengakhiri campur tangan asing dalam perang Libia, serta mendorong pihak-pihak yang bertikai di negara tersebut menuju akhir yang damai.
Hadir di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang turut menandatangani rencana untuk berhenti mencampuri perang tersebut, baik itu melalui pasokan senjata, pasukan, maupun pembiayaan.
Dikutip dari Al jazeera, salah satu bunyi kesepakatan itu ialah ‘kami berkomitmen untuk menahan diri dari campur tangan dalam konflik bersenjata atau dalam urusan internal Libia dan mendesak semua aktor internasional untuk melakukan hal yang sama’.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan perjanjian itu meningkatkan proses politik dan menyampingkan solusi militer untuk konflik tersebut.
“Kami mencapai kesepakatan mengenai rencana komperhensif untuk mendukung gencatan senjata di Libia,” kata Merkel, Senin (20/1).
Di sisi lain, Peneliti Senior MENA Tim Eaton mengatakan bahwa dirinya masih harus melihat apakah kesepakatan ini akan berlaku. “Menurut laporan awal dari hasil ini, kesepakatan yang ditandatangani di Berlin tampak mirip seperti perjanjian yang dapat ditegakan bila kehendaknya asli, atau bisa segera berantakan dengan tuduhan pelanggaran dan saling tuding,” sebut Eaton.
Eaton mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan PBB harus mendukung perjanjian itu dan menekan mereka yang melanggarnya.
“Ini bisa menjadi langkah yang nyata dan merupakan yang terbaik yang bisa diharapkan dari pertemuan ini. Namun, pengalaman sebelumnya tentang kurangnya kemauan untuk menegakan embargo senjata dan memanggil pelanggar berarti pembacaan dari Berlin akan diterima skeptisisme,” tukas Eaton.
Perang terus berkembang di Libia ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan pasukan ke Libia untuk mendukung Sarraj. (Aljazerra/AFP/Rif/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved