Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PAUS Fransiskus mendoakan perdamaian di sejumlah titik konflik di dunia dalam pesan Natalnya di Vatikan, Rabu (25/12).
Pemimpin umat Katolik dunia itu merujuk sejumlah negara yang masih bergejolak dalam pesan Urbi et Orbi (Kepada Kota dan Dunia) di monen perayaan natal. Paus menyinggung konflik di Timur Tengah, Venezuela, Lebanon, dan beberapa konflik bersenjata di negara-negara Afrika.
"Semoga Natal membawa cahaya bagi anak-anak yang masih menderita karena perang dan konflik di Timur Tengah dan sejumlah negara di dunia. Semoga Natal memberikan kehangatan bagi warga Suriah tercinta yang masih mengalami kekerasan di negaranya dalam satu dekade terakhir," kata Paus.
Ia pun meminta komunitas internasional untuk segera menemukan solusi agar semua orang yang masih berada dalam perang dan konflik bisa hidup dalam damai dan aman.
Paus juga menekankan perlunya resolusi krisis di Lebanon agar warga negara disana bisa hidup berdampingan dalam harmoni.
Baca juga : Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Natal di Vatikan
Paus berusia 83 tahun asal Argentina itu menyebut, akibat konflik di Timur Tengah, terutama di Irak dan Yaman, banyak orang yang harus berjuang untuk hidupnya.
"Tapi mereka tidak menyerah, sembari menunggu datangnya kedamaian, keamanan, dan kesejahteran," ujarnya.
Di Kawasan Asalnya, Amerika Selatan, Paus menyebut banyak negara yang masih berjuang dalam pertikaian politik, seperti Venezuela. Krisis di kawasan itu memicu kemiskinan yang bersinggungan dengan harga diri warga negaranya.
Di Eropa, Paus mengingatkan, perlu adanya upaya untuk menjaga perdamaian di Ukraina.
Sedangkan di Afrika, Paus dengan tegas mengecam serangan terhadap umat kristiani di benua tersebut dan berdoa atas jatuhnya korban akibat konflik, bencana alam, dan penyakit mematikan di benua termiskin di dunia tersebut.
Paus mendesak adanya tindakan nyata dari upaya persekusi yang diterim oleh para misionaris dan umat kristiani di Afrika, terutama bagi mereka yang diculik dan menjadi korban dari kelompok ekstremis di Burkina Faso, Mali, Niger, dan Nigeria.
Baca juga : Trump Tanggapi Santai Ancaman "Hadiah Natal" dari Korea Utara
Doa Paus juga ditujukan kepada para pengungsi yang menantang bahaya saat melintasi lautan ke Eropa untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layang.
"Mereka mengungsi karena tindakan tidak adil, sehingga rela melintasi padang pasir dan lautan yang ternyata hanya jadi kuburan bagi mereka. Merupakan sebuah tindakan ketidakadilan yang membuat mereka menerima kekerasan yang tidak bisa diutarakan, memperbudak, dan menyiksa mereka seccara tidak manusiawi dalam kamp tahanan," tutur Paus.
"Merupakan tindakan ketidakadilan yang memaksa mereka pergi dari tempaat yang sebelumnya mereka taruh harapannya untuk kehidupan yang lebih baik. Tapi, mereka justru menemukan ketidakpedulian semua orang," imbuh Paus.
Pesan Urbi et Orbi Paus juga ditujuka bagi wilayah timur Republik Dmeokratik Kongo yang terus didera konflik selama seperempat abad terakhir.akibat kehadiran milisi bersenjata lokal dan asing.
"Semoga (Jesus) memberikan kedamaian bagi mereka yang tinggal di timur Republik Demokratik Kongo yang didera konflik berkepanjangan," pungkas Paus. (AFP/OL-7)
Perayaan Natal tahun ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan bisa membangkitkan semangat soliditas advokat PERADI-SAI.
Natal tahun ini bukan sekadar perayaan spiritual, melainkan juga momentum untuk mengukuhkan nilai-nilai persatuan dan toleransi di dalam keberagaman bangsa.
Antonius mengingatkan para umat untuk senantiasa menebarkan kasih kepada sesama dengan didasari oleh bela rasa pada mereka yang rentan.
MENTERI Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengatakan pentingnya setap masyaratakat untuk dekat dengan ajaran agamanya. Pesan itu disampaikan dalam perayaan Natal Nasional 2024
SEBANYAK 11.000 jemaat hadir dalam puncak perayaan natal nasional 2024. Adapun tema yang diusung tahun ini adalah Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem.
Sebanyak 15 ribu peserta diperkirakan akan memenuhi GBK untuk mengikuti perayaan Natal Nasional besok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved