Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kim Jong-un Bahas Penguatan Militer

AFP/Hym/X-11
22/12/2019 23:00
Kim Jong-un Bahas Penguatan Militer
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, membahas penguatan kemampuan militer negaranya dengan para pejabat militer Korut.(Handout / KCNA VIA KNS / AFP)

PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un, kemarin, membahas penguatan kemampuan militer negaranya dengan para pejabat militer Korut.

Langkah tersebut datang ketika batas akhir tahun yang diberikan Pyongyang bagi AS untuk menawarkan kon­s­esi terkait ekonomi kian mendekat.

Korea Utara menjanjikan ‘hadiah Natal’ yang tidak menye­nangkan awal bulan ini jika Washington tidak memberikan konsesi pada akhir Desember. Proses denuklirisasi Korut sendiri telah mengalami kebuntuan sejak gagalnya pertemuan puncak Korut-AS di Hanoi pada awal tahun.

Pyongyang dilaporkan telah melakukan serangkaian uji statis di fasilitas roket Sohae pada bulan ini. Sejumlah rudal juga diluncurkan dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa dari senjata itu digambarkan sebagai rudal balistik oleh Jepang dan lainnya. Padahal, Korea Utara dilarang melakukan tes semacam itu oleh PBB.

Beberapa ahli percaya bahwa Korea Utara mungkin bersiap untuk segera menguji pelun­cur­an rudal balistik antarbenua, yang berarti melanggar perjanjian antara Korut dan AS pada 2018.

Sementara itu, Presiden Ko­rea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Jepang Shin­zo Abe diperkirakan akan ber­­temu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, secara ter­pisah pada pekan ini.

Mereka kemudian akan me­­lakukan perjalanan ke Cheng­du, Tiongkok, untuk pertemuan tiga pihak dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang.

Meskipun mereka diperkirakan berkumpul membahas berbagai masalah ekonomi, Korea Utara tampaknya tetap akan mendominasi agenda perundingan.

“Menjaga stabilitas dan kedamaian Semenanjung Korea dan mendorong solusi politik untuk masalah Semenanjung Korea ialah demi kepentingan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan sendiri,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Luo Zhaohui.

Beijing bersama dengan Ru­­sia sudah mengusulkan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menca­but beberapa sanksi ekonomi terhadap Korut dalam apa yang disebutnya upaya untuk memecahkan kebuntuan pe­­rundingan nuklir. (AFP/Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya