Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
AKSI penggalangan dana daring untuk koala yang terluka akibat kebakaran hutan dahsyat di Australia berhasil mengumpulkan A$1 juta (sekitar Rp9 miliar), menjadikannya sebagai kampanye tersukses pada platform GoFundMe di Australia tahun ini.
Kebakaran hutan yang mematikan itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah di Australia timur. Penjaga satwa liar memperkirakan kebakaran tersebut juga telah menewaskan setidaknya ratusan koala di negara bagian New South Wales.
Halaman penggalangan dana itu dibuat oleh Port Macquarie Koala Hospital untuk menyediakan stasiun air minum otomatis bagi koala liar. Perolehan sumbangan melonjak kemarin hingga A$1 juta, berupa sumbangan oleh sekitar 20.000 orang dari berbagai negara.
Aksi amal bertajuk “Help Thirsty Koalas Devastated by Recent Fires” untuk satwa liar itu awalnya hanya menargetkan dana sekitar A$ 25.000. “Namun ternyata mendapat lebih banyak sumbangan daripada kampanye lain di Australia tahun ini,” kata pengelola GoFundMe.
Ini juga merupakan kesuksesan penggalangan dana terbesar kedua sejak platform GoFundMe diluncurkan di Australia pada 2016.
Aksi itu adalah salah satu dari 700 penggalangan dana di GoFundMe yang terkait kebakaran hutan dalam 10 hari terakhir, yang hingga saat ini telah mengumpulkan total dana A$2 juta.
Polusi asap
Sementara itu, polusi asap akibat kebakaran hutan telah menyelimuti kota-kota besar di Australia yakni Sydney dan Adelaide.
Di Sydney, penduduk setempat mendapati tingkat polusi asap lebih buruk dibandingkan pada Selasa (19/11).
Pejabat kesehatan mengeluarkan peringatan karena kualitas udara melampaui tingkat ‘berbahaya’ dan beberapa warga mengenakan masker selama beraktvitas.
Tingkat polusi udara terburuk di pusat kota Sydney dan pinggiran kota sebelah utara, dengan satu pencatatan polusi hampir 10 kali lebih tinggi dari standar nasional.
Kondisi kebakaran yang diklasifikasikan ‘parah’ atau lebih tinggi telah memengaruhi keenam negara bagian di Australia dalam sepekan terakhir. Beberapa negara bagian bahkan menghadapi tingkat bahaya ‘bencana’. Sejak bulan lalu, enam orang juga tewas akibat kebakaran hutan di New South Wales dan Queensland. (AFP/Hym/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved