Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DEMONSTRASI yang diwarnai kerusuhan terjadi di Ibu Kota Cile, Santiago, Selasa (12/11), saat mata uang negara Amerika Selatan itu mencapai titik terendah sepanjang sejarah setelah aksi demonstrasi selama beberapa pekan.
Bentrokan antara demonstran yang menuntut pengunduran diri Presiden Sebastian Pinera dan polisi terjadi di dekat Istana Presiden.
Sekitar 80 ribu orang turun ke jalan di Santiago saat sekitar 100 organisasi menyerukan aksi mogok masal.
Baca juga: Meksiko Berikan Suaka untuk Morales
Demonstran menuntut reformasi sosial besar-besarn pada Pinera yang telah mengumumkan sejumlah langkah yang diharapkan bisa memuaskan para demonstran termasuk janji untuk mengubah konstitusi yang telah ada sejak era diktator Augusto Pinochet.
"Kekecewaan kami terkait banyak hal," ujar Karen Delgado, salah satu demonstran. "Apa yang ditawarkan presiden tidak cukup."
Demonstran berkumpul di alun-alun Plaza Italia, pusat aksi demonstrasi yang telah berlangsung selama hampir empat pekan.
"Kami meminta presiden untuk mendengar dan berhenti menawarkan solusi-solusi setengah matang. Dia tidak mendengarkan suara rakyat," ungkap Delgado. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved