Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Wapres Tanggapi Pidato Trump di Sidang Umum PBB

MI
25/9/2019 22:20
Wapres Tanggapi Pidato Trump di Sidang Umum PBB
Wakil Presiden Jusuf Kalla(MI/Ramdani)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menyoroti pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Majelis Umum PBB yang membahas sejumlah hal dari masalah Iran hingga persoalan-persoalan yang dihadapi kawasan Timur Tengah dan Afrika.

"Saya kira apa yang dikemukakan (Trump) tidak ada yang baru, termasuk yang disampaikan lewat Twitter dan sebagainya," ujar Wapres, kemarin.

Menurutnya, arah dan isi pidato Trump didasarkan pada sikap dan kebijakan di dalam negeri dan luar negeri AS seperti tidak sepakat dengan globalisasi dan proproteksionisme. Trump juga mengusung kebijakan America First.

JK menyatakan pandangan dan kebijakan Trump itu tidak akan memengaruhi atau menyulitkan hubungan Indonesia dengan AS. Pasalnya, hubungan antara kedua negara lebih banyak berkaitan dengan masalah investasi, sedangkan hal yang berkaitan dengan politik, menurutnya, biasa-biasa saja, terlebih Washington saat ini lebih menekankan pada masalah di dalam negeri.

"Apalagi, menjelang pemilu (AS) ini, pasti dia ingin mengobarkan patriotisme, kepentingan nasional supaya bisa terpilih kembali," tandas JK yang hadir bersama Menlu Retno Marsudi, Menko PMK Puan Maharani, Meneg ESDM Ignasius Jonan, serta Dubes RI untuk PBB Triansyah Djani.

Trump berpidato setelah Presiden Brasil Jail Bolsonaro yang mengecam kebohongan media internasional dalam memberitakan kebakaran hutan Amazon.

Pertemuan bilateral

Wapres juga melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara sahabat, seperti Perdana Menteri Fiji, Presiden Palau, dan Ratu Belanda.

Saat bertemu Ratu Maxima, JK yang berpakaian batik kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong inklusi keuangan di tingkat nasional. Menurut Kalla, Ratu Belanda menghargai upaya Indonesia memeratakan akses keuangan. Wapres mengatakan Indonesia telah mencapai perkembangan yang signifikan dalam keuangan inklusif.

JK juga menyebutkan ada prioritas untuk mempercepat proses keuangan inklusif, yaitu peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen, perluasan pembukaan rekening, optimalisasi layanan bank hingga peningkatan layanan keuangan digital. (RO/Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya