Perang Dagang Berdampak Negatif

MI
24/9/2019 22:40
Perang Dagang Berdampak Negatif
Senator Australia Penny Wong(MI/Haufan Hasyim Salengke )

JURU bicara urusan luar negeri Partai Buruh dan ketua oposisi di senat Australia, Penny Wong, mengkritisi pendekatan Amerika Serikat dan Tiongkok dalam kebijakan ekonomi dan luar negeri. Ia menyebut dampak perang dagang antara dua kekuatan utama dunia itu telah membawa konsekuensi negatif bagi berbagai pihak.

Menurut Wong, Australia dan negara-negara tetangganya perlu berbuat lebih banyak untuk menghindari menjadi 'penonton konsekuensi' dari 'persaingan strategis' antara Beijing dan Washington yang bermain di kawasan Indo-Pasifik.

"Tidak ada yang menang dari perang dagang," ujar Wong dalam rangkaian kuliah di Centre for Strategic and International Studies, Jakarta, kemarin.

Perang dagang, menurutnya, merusak multilateralisme dan sistem perdagangan berbasis aturan. Ia melanjutkan, Australia tidak sendirian dalam mengungkapkan keprihatinan tentang beberapa tindakan Beijing. Termasuk yang ia sebut reklamasi, militerisasi, dan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU) di Laut China Selatan, serangan dunia maya, serta masalah seputar pencurian kekayaan intelektual dan subsidi industri.

Senator Wong juga mengkritisi kebijakan luar negeri pemerintahan Trump, seperti penarikan AS dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, dan kesepakatan nuklir Iran.

Yang dibutuhkan saat ini, Wong berpendapat, ialah 'titik penyelesaian' untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara adidaya.

Ia mengatakan, Indonesia dan Australia telah menunjukkan objektif yang sama mengenai kawasan ini yang menekankan kawasan ini harus berdasarkan prinsip keterbukaan, transparansi, dialog yang membangun, dan penghromatan pada hukum internasional.

Dia akan memuji Indonesia karena memainkan peran utama dalam memperkuat institusi regional, peran sentralnya di ASEAN, dan keterlibatan diplomatiknya. (Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya