Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
RIBUAN orang di Hong Kong kembali berdemo. Kali ini, tuntutan mereka adalah agar polisi Hong Kong diperiksa karena melecehkan sejumlah demonstran perempuan.
Para demonstran berkumpul di Chater Garden dan membawa spanduk bertuliskan #MeToo serta #ProtestToo. Mereka juga menuliskan seruan itu di lengan dengan lipstik merah.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (29/8), Kepolisian Hong Kong dengan tegas menampik tuduhan itu. Mereka menyebut seruan demonstran adalah hoaks.
"Kami tidak menerima laporan resmi hingga hari ini. Jadi, bisa dipastikan tuduhan itu mengada-ada," kata Kepala Humas Kepolisian Hong Kong, Tse Chun-chung.
Selain di Chater Garden, demo juga akan digelar di pusat kota tempat kantor maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways berlokasi. Mereka mengecam maskapai tersebut karena memecat karyawan mereka yang ikut demo antipemerintah.
Baca juga: Polisi Hong Kong Mengaku Terpaksa Gunakan Meriam Air
Sementara itu, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan eskalasi kekerasan protes antipemerintah semakin serius.
Meski demikian, dia yakin pemerintah kota dapat menangani sendiri kerusuhan itu tanpa campur tangan pemerintah pusat Tiongkok.
Pemerintah Hong Kong mengatakan kekerasan telah mendorong kota semiotonom tersebut ke ambang bahaya besar.
Bentrokan akhir pekan lalu melibatkan tembakan senjata untuk kali pertama oleh aparat keamanan dan juga penangkapan 86 pedemo, termuda berusia 12 tahun.
Tiga bulan lamanya protes telah bergulir di wilayah Hong Kong. Awalnya protes didasari pada ketidaksetujuan akan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi.
RUU itu memungkinkan orang-orang Hong Kong dikirim ke daratan Tiongkok untuk diadili di pengadilan yang dikendalikan Partai Komunis.
Namun, RUU tersebut telah ditangguhkan. Kini tuntutan merambah ke Hong Kong yang lebih bebas dari tekanan Tiongkok. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved