Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pasukan Suriah Adang Konvoi Militer Turki

MI
20/8/2019 23:20
Pasukan Suriah Adang Konvoi Militer Turki
Konflik di Suriah(AFP)

PASUKAN militer Turki melakukan konvoi menyeberangi wilayah barat laut Suriah yang dikelola jihadis, Senin (19/8). Namun, jalur tersebut diblokade pasukan Suriah.

Konvoi pasukan Turki telah memasuki Provinsi Idlib sebelum menuju ke kota kunci, Khan Sheikhun. Di sana pasukan rezim Suriah yang didukung Rusia melakukan pertempuran sengit untuk merebut kembali daerah itu dari para jihadis dan pemberontak.

Turki mengklaim mereka mendapat serangan udara yang menewaskan tiga warga sipil. Seorang pemantau perang juga mengatakan serangan udara Rusia merenggut nyawa tiga pemberontak di daerah sekitarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow mendukung serangan Suriah terhadap teroris di provinsi utara Idlib. "Kami mendukung upaya tentara Suriah untuk mengakhiri ancaman teroris ini," katanya, Selasa (20/8).

Sebelumnya, pada Minggu (18/8), pasukan darat Suriah memasuki kota kunci Khan Sheikhun di selatan benteng.

Pada Senin (19/8) sore, pejuang pro-Damaskus ikut ambil bagian di jalan raya di utara kota, menghalangi konvoi militer Turki.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah monitor yang berbasis di Inggris, mengatakan akan menghentikan konvoi. Observatorium mengatakan, pada Senin malam konvoi itu terhenti di Desa Maar Hattat, Khan Sheikhun.

Menurut Observatori, pasukan rezim Suriah menguasai lebih dari separuh Khan Sheikhun pada Senin malam. Sementara itu, pejuang anti-Assad yang tersisa dikepung di tiga sisi di sebelah barat tanpa jalan keluar kecuali ke selatan.

Kementerian pertahanan Turki mengutuk serangan itu. Mereka mengatakan, operasi rezim melanggar memorandum yang ada dan perjanjian dengan Federasi Rusia.

Sementara itu, rezim Damaskus mengecam konvoi Turki. "Kendaraan Turki yang sarat dengan amunisi sedang menuju Khan Sheikhun untuk membantu para teroris," menurut sebuah sumber kementerian luar negeri. (AFP/*/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya