Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SEBUAH ledakan yang menewaskan lebih dari 60 orang terjadi pada acara pernikahan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (17/8) malam.
Ledakan tersebut terjadi ketika Washington dan Taliban sedang berada dalam tahap akhir perundingan untuk mengurangi kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan. Taliban sendiri membantah terlibat dalam serangan itu.
Di sisi lain, kesepakatan AS dan Taliban diharapkan segera terwujud. Kabarnya, 'Negeri Paman Sam' itu akan mulai menarik sekitar 14.000 tentaranya dari Afghanistan setelah perang dua dekade yang menemui jalan buntu.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Pesta Perkawinan di Kabul, 63 Orang Tewas
Sebagai imbalannya, Taliban berkomitmen memberi berbagai jaminan keamanan. Termasuk tidak lagi menjadikan Afghanistan tempat berlindung bagi para pejihad Al-Qaeda.
Sementara itu, banyak warga Afghanistan khawatir Taliban kembali ke bentuk kekuasaan yang mengikis hak-hak sipil terutama bagi perempuan. Mereka juga tidak ingin negaranya terjerumus jauh ke dalam perang saudara yang brutal. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved