Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KERUSUHAN terjadi di penjara di wilayah utara Brasil pada Senin (29/7) waktu setempat. Akibatnya sekitar 57 narapidana tewas dalam perkelahian antargeng tersebut.
Dari 57 korban tersebut, sekitar 16 orang tewas dipenggal dalam letusan kerusuhan yang mengguncang sistem keamanan penjara dengan kapasitas tertinggi di Brasil itu. Insiden tersebut menjadi kerusuhan kedua di penjara Brasil dalam beberapa bulan terakhir.
Kerusuhan di Pusat Pemulihan Regional Altamira itu terjadi sekitar pukul 07:00 pagi (10:00 GMT). Seorang pejabat departemen pemasyarakatan negara bagian mengungkapkan dua penjaga sempat disandera selama berjam-jam bentrokan. Namun keduanya akhirnya dibebaskan.
Stasiun televisi lokal menunjukkan video asap hitam tebal yang mengepul dari kompleks penjara. Sejumlah orang terlihat duduk di atap sebuah gedung. Video lainnya menunjukkan kobaran api yang mencapai langit-langit bangunan. Para tahanan terlihat duduk di lapangan luas.
"Banyak narapidana yang meninggal karena sesak napas," ujar pejabat pemerintah.
Pernyataan dari departemen permasyarakatan menjelaskan tidak ada senjata api yang ditemukan di lokasi kejadian. Akan tetapi, tampaknya terdapat pisau buatan yang digunakan dalam perkelahian antargeng.
Beberapa jasad belum berhasil ditemukan, karena suhu di beberapa bagian penjara masih panas. Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik menyatakan para pemimpin geng akan dipindahkan ke penjara federal yang lebih aman.
Jumlah tahanan di penjara yang rusuh mencapai 311 orang. Pemerintah mengklaim populasi penjara tidak terlalu padat. Padahal, kapasitas ideal penjara hanya untuk 200 orang.
Sebelumnya, insiden kekerasan serupa terjadi pada September 2018, yang menewaskan sedikitnya narapidana. Petugas penjara juga berhasil menggagalkan upaya pelarian dari penjara. (AFP/Tes/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved