Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Festival Banjar Bagian Misi Diplomatik

Tesa Oktiana Surbakti
15/7/2019 14:50
Festival Banjar Bagian Misi Diplomatik
Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M Fachir(ANTARA)

PEMERINTAH terus memperkenalkan keragaman budaya Indonesia di mata internasional. Tak lama lagi akan diselenggarakan Festival Banjar pada 15-21 Juli 2019, yang merupakan bagian dari misi diplomatik.

"Tahun ini merupakan kali kedua pelaksanaan Festival Banjar. Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) senantiasa mendukung, karena Festival Banjar merupakan langkah strategis dalam menampilkan citra dan potensi Kalimantan Selatan kepada masyarakat luas. Termasuk, para duta besar negara-negara sahabat dan turis asing," papar Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M Fachir, dalam media briefing di Kantin Diplomasi, Senin (15/7).

Baca juga: Iran Tegaskan Siap Berdialog dengan AS

Kemlu dikatakannya ingin menjembatani potensi daerah dengan masyarakat internasional. Setiap tahun, Kemlu mengadakan dua jenis acara publik dengan tujuan misi diplomatik. Mulai dari aktif mengundang perwakilan daerah untuk berpartisipasi, atau membawa sejumlah duta besar ke daerah potensial.

Selain mengenalkan kekayaan budaya Indonesia, pemerintah berharap upaya ini memiliki dampak ekonomi, khususnya terkait sektor pariwisata. Apalagi wilayah Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan masuk dalam daftar calon Ibu Kota, untuk menggantikan DKI Jakarta.

"Ke depan, kami harapkan daerah lain terpanggil. Kami siap membantu jika ingin dipromosikan, yang penting ada inisiatif dari pemerintah daerah. Bagaimanapun harus ada sinergi antara pemangku kepentingan," imbuhnya.

Kemlu, lanjut dia, berupaya mengawinkan potensi daerah dengan berbagai kegiatan yang disorot mata internasional. Dalam Festival Banjar kali ini, melibatkan lebih banyak seniman yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Rangkaian acara mencakup parade budaya, kegiatan silaturahmi dan bazar.

"Jadi dalam parade budaya, Panitia Pelaksana Festival Banjar 2019 menyiapkan beberapa acara yang berlokasi di Museum Nasional dan kawasan Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia," jelas Fachir.

Adapun kegiatan silaturahmi akan mengundang Bubuhan Banjar, baik yang berdomisili di Banua, maupun di negara perantauan, seperti Malaysia, Australia dan Arab Saudi. Kendati demikian, masyarakat umum diperkenankan untuk berpartisipasi.

Baca juga: 56 Menit Jelang Keberangkatan, India Batalkan Misi ke Bulan

Untuk kegiatan bazar sendiri, pihak pelaksana akan menghadirkan replika pasar terapung, yang merupakan karya seni rupa instalasi interaktif. Replika pasar terapung yang digelar di Museum Nasional, akan meluncurkan 41 buah jukung tambang sebagai ciri khas Banjar.

"Semua kabupaten akan memakai jukung seni rupa sebagai stan yang diisi kuliner khas, suvenir dan produk unggulan UMKM dari masing-masing daerah. Sekali lagi, ini bukan sekadar tontonan, tapi masyarakat bisa berpartisipasi dan melakukan transaksi," pungkasnya seraya mengingatkan agenda lomba lukis jukung nasional, dengan hadiah puluhan juta rupiah. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya