Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PEMIMPIN Hong Kong pro Beijing, Carrie Lam, kemarin akhirnya menyatakan undang-undang ekstradisi Tiongkok yang memicu kerusuhan politik di wilayahnya 'sudah dihentikan'. Namun, para pengunjuk rasa segera menolak komentarnya itu dan mengancam akan melakukan lebih banyak lagi aksi massa.
Lam mengakui upaya pemerintahannya memperkenalkan undang-undang tersebut ialah 'kegagalan total'. Ia mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan berusaha mengaktifkannya kembali di parlemen.
"Tidak ada rencana seperti itu. RUU itu sudah mati," kata Lam. Namun, Lam pernah menolak tuntutan untuk sepenuhnya menarik RUU dari agenda legislatif.
Sementara itu, aktivis demokrasi Joshua Wong mengatakan lewat cicitannya di Twitter bahwa kata-kata Lam tentang RUU itu ialah 'kebohongan konyol lainnya'. Menurut pria yang baru saja bebas dari penjara akibat ikut dalam aksi massa 2014 itu, RUU itu masih ada dalam 'program legislatif' hingga Juli tahun depan.
Front Hak Asasi Manusia Sipil, yang telah mengorganisasi beberapa aksi massa, juga mengatakan akan mengumumkan protes baru dalam beberapa hari mendatang.
Hong Kong yang merupakan pusat keuangan internasional kini memang telah mengalami krisis terburuk dalam sejarahnya akibat unjuk rasa dan kekerasan sporadis antara polisi dan kantong-kantong pengunjuk rasa garis keras dalam sebulan terakhir.
Demonstrasi ini dipicu rancangan undang-undang yang memungkinkan orang diekstradisi ke Tiongkok. Sekarang tuntutan warga berubah menjadi gerakan yang lebih luas yang menyerukan reformasi demokrasi dan penghentian penjegalan kebebasan di wilayah semiotonom itu.
Tantangan terhadap Beijing
Setelah lama tidak muncul di depan umum, Carrie Lam kemarin bertemu dengan sejumlah mahasiswa. Ia mengakui kota itu sedang menghadapi tantangan ekonomi, politik, dan sosial yang rumit. "Saya sampai pada kesimpulan bahwa ada beberapa masalah mendasar dan mendalam di masyarakat Hong Kong," katanya.
Analis politik Dixon Sing mengatakan kata-kata Lam itu tidak akan banyak membantu menghentikan gerakan warga.
"Kepercayaan pada pemerintah telah tenggelam ke tingkat sedemikian rupa sehingga jika tidak ada pemenuhan yang jelas dari tuntutan (kunci), mayoritas masyarakat Hong Kong masih akan sangat skeptis terhadap ketulusan pemerintah," kata Sing.
Lam juga berada di bawah tekanan untuk menunjuk seorang hakim independen sebagai kepala komisi penyelidikan publik atas tindakan kekerasan polisi terhadap sejumlah pengunjuk rasa. Namun, Lam menolak berkomentar perihal itu dan mendukung badan pengaduan polisi yang ada untuk menyelidiki klaim tersebut.
Di sisi lain, para pengunjuk rasa menjadi semakin kreatif dan mulai mengusulkan penarikan dana besar-besaran dari Bank of China pada Sabtu (13/7) untuk 'menguji' likuiditas bank tersebut.
Beijing sejauh ini tetap memberikan dukungan penuh kepada Lam dan menyerukan polisi Hong Kong untuk mengejar siapa pun yang terlibat dalam penyerbuan parlemen dan bentrokan lainnya di kota tersebut. (AFP/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved