Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

AS Tekan Sekutu G20 Untuk Menolak Pesan Perubahan Iklim

Tesa Oktiana Surbakti
28/6/2019 21:00
AS Tekan Sekutu G20 Untuk Menolak Pesan Perubahan Iklim
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang(AFP)

AMERIKA Serikat (AS) disebut menekan para sekutu di G20, untuk menolak bahasa perubahan iklim yang kuat dalam pernyataan akhir. Sumber kepresidenan Prancis mengungkapkan beberapa negara Uni Eropa menentang hal tersebut.

"Sekitar tiga atau empat (negara) berada dalam tekanan AS untuk melarutkan pesan," ujar sumber kepada sejumlah wartawan di Osaka, lokasi perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 selama dua hari.

Baca juga: Lukisan Mona Lisa Harus Pindah dari Rumahnya

Sumber tersebut juga enggan memaparkan negara-negara yang menjadi sasaran Washington. Di lain sisi, Brasil di bawah kepempimpinan Presiden Jair Bolsonaro, dan Arab Saudi sebagai negara penghasil minyak, dinilai skeptis terhadap isu perubahan iklim.

Perubahan iklim menjadi salah satu masalah yang paling diperdebatkan dalam pertemuan negara-negara ekonomi utama. Uni Eropa diketahui sangat menenang setiap pelemahan pernyataan G20 sebelumnya terkait persoalan tersebut. Adapun, Washington menolak segala kesepakatan iklim paris, setelah Presiden AS, Donald Trump, menarik negaranya dari perjanjian.

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai rintangan telah diatasi 19 anggota yang mendukung bahasa kesepakatan Paris. Sementara, Washington menambahkan garis sendiri, mengacu pada rencananya yang meninggalkan perjanjian multilateral.

"Itulah yang kami dapatkan setelah pertarungan rumit di Hamburg dan Buenos Aires. Setidaknya, itu yang ingin kami konfirmasi saat ini. AS berusaha melemahkan pesan dan mengarahkan posisi mereka ke sejumlah negara," masih kata sumber tersebut.

Di sela-sela pertemuan KTT 20, para pemimpin Eropa sepakat tidak menerima bahasa yang melemahkan hal-hal yang sudah dicapai G20 sebelumnya, serta kesepakatan Paris. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menekankan upaya menghapus sebuah rekomendasi dalam kesepakatan Paris, akan menjadi "garis merah" bagi prancis. Mereka mengancam akan menolak menandatangani komunike akhir.(AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya