Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

AS Mulai Memindahkan Jutaan Migran Ilegal

(AFP/Yan/I-1)
19/6/2019 01:00
AS Mulai Memindahkan Jutaan Migran Ilegal
President Donald Trump(AFP)

AMERIKA Serikat akan mulai menghapus jutaan migran ilegal minggu depan, Presiden Donald Trump mengatakan Senin, menambahkan bahwa Guatemala sedang bersiap untuk menandatangani kesepakatan negara ketiga yang aman.

“Minggu depan ICE akan memulai proses pemindahan jutaan alien ilegal yang secara ilegal menemukan jalan mereka ke Amerika Serikat. Mereka akan dipindahkan secepat mereka masuk,” kata Trump di Twitter, merujuk pada Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai agen.

Dia menambahkan bahwa Guatemala sedang bersiap-siap untuk menandatangani Perjanjian Ketiga-Aman, sebuah referensi yang jelas untuk pakta, yakni migran yang memasuki wilayah Guatemala harus mengajukan permohonan status pengungsi di sana.

AS sedang menghadapi lonjakan kedatangan migran dari Guatemala dan negara-negara Amerika Tengah miskin lainnya yang terganggu oleh kekerasan geng.

Jumlah ini telah melampaui kemampuan otoritas AS untuk sementara waktu melindungi dan memprosesnya. Trump menyebutnya invasi, dan telah menjadikan perang melawan migrasi ilegal sebagai prioritas utama pemerintahannya.

AS mengatakan tidak akan menawarkan bantuan lagi ke El Salvador, Guatemala, dan Honduras kecuali mereka mengambil tindakan konkret untuk mencegah migran tidak berdokumen dari menuju AS.

Untuk fiskal 2019, US$370 juta yang awalnya direncanakan akan dialokasikan untuk prioritas kebijakan luar negeri lainnya, kata Departemen Luar Negeri, dan semua bantuan di masa depan sekarang bersyarat. “Kami tidak akan menyediakan dana baru untuk program-program di negara-negara itu sampai kami puas pemerintah Segitiga Utara mengambil tindakan nyata mengurangi migran ilegal,” kata Ortagus.

Di bawah kesepakatan antara AS dan Meksiko, Meksiko setuju mengerahkan 6.000 pengawal nasional untuk memperkuat perbatasan selatannya, dan untuk memperluas kebijakan mengambil kembali migran ketika AS memproses klaim suaka mereka. (AFP/Yan/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya