Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERPADUAN musik etnik Indonesia dan orkestra klasik Austria yang dipertunjukkan di Konzerthauss, Wina, Austria, Rabu (12/6) malam waktu setempat, sukses memukau publik Austria. Para penonton memberikan tepuk tangan panjang di akhir setiap musik instrumen yang dimainkan serta lagu yang dinyanyikan.
Erwin Gutawa bertindak sebagai konduktor yang berkolaborasi dengan konduktor terkemuka Austria, Johannes Vogel.
"Saya senang sekali bisa bermain di Austria kiblat musik klasik dunia. Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa menjadi alat diplomasi sosial kebudayaan antara Indonesia dan Austria," kata Erwin usai pertunjukan seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia, Usman Kansong dari Austria.
Ethnochestra merupakan perpaduan antara musik etnik Indonesia dan orkestra klasik Austria. Orkestra dimainkan Syncron Stage Orchestra Vienna, sedangkan musik etnik seperti kendang, saluang, rebana, serta perkusi etnik lainnya dimainkan sejumlah musisi etnik Indonesia.
Sejumlah penyanyi, yakni Gita Gutawa, Shandy Sondoro, Gabriel Harvianto, dan Woro Mustiko, tampil diiringi ethnochestra. Mereka menyanyikan antara lain lagu daerah seperti Pangkur Sagu dan Walangkekek, lagu Melayu Fatwa Pujangga, lagu patriotik Indonesia Jiwaku, serta lagu What A Wonderful World. Selain menyanyi, Woro bahkan memainkan tari, yakni Tari Kedok.
Shandy Sondoro tampil atraktif dan interaktif ketika membawakan lagu 'Pangkur Sagu' dari Papua. Dengan gayanya yang atraktif, Shandy sukses mengajak penonton bergoyang dan bertepuk tangan mengikuti irama musik. Dengan Bahasa Jerman yang fasih, ia mencoba berinteraksi dengan publik Austria.
Baca juga: Antisipasi Protes, Otoritas Hong Kong Tutup Kantor Pemerintahan
Ethnochestra juga memainkan instrumen baik Indonesia, misalnya Swarna Dipa, maupun intrumen klasik, antara lain Wiener Blut karya Johann Strauss. Yang paling menarik perhatian penonton ialah ketika ethnochestra memainkan instrumen Tritsch Tratsch Polka karya Johan Strauss yang dipadu musik dangdut koplo. Penonton ikut bergoyang mengikuti irama musik Polka bercampur koplo.
Konser bertajuk Ethnochestra, A Melody for Friendship ini diprakarsai Kedutaan Besar RI di Wina.
"Awalnya saya oleh Erwin Gutawa dioerdengarkan rekaman musik etnik dioadu musik klasik. Saya pikir kenapa tidak kita wujudkan dalam satu pertunjukan di Wina," kata Dubes RI untuk Austria, Darmansjah Djumala, dalam sambutannya.
Ada idealisme diplomasi dalam ethnochestra.
"Ini perjumpaan musik tradisi dan klasik. East meets west," lanjut Djumala.
Hadir dalam pertunjukan ethnochestra itu antara lain Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.
"Kolaborasi internasional seperti Ethnochestra merupakan kesempatan luar biasa untuk memperkuat interaksi antarbudaya sesama rakyat serta meningkatkan pengenalan musik dan kebudayaan Indonesia di dunia internasional," kata Puan ketika memberikan sambutan. (OL-1)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto mengungkapkan para pelaku usaha di Negeri Ginseng bersedia mendukung perkembangan persepakbolaan Indonesia.
Gema Simon dan Joshua Kennedy, mengadakan serangkaian pelatihan sepak bola dan sesi berbagi pengetahuan di Jakarta, Bogor, dan Tangerang mulai 9 hingga 11 September 2024.
Indonesia dan Malaysia perlu bekerja sama agar sama-sama menjadi negara maju, apalagi Malaysia dan Indonesia merupakan serumpun.
Menlu Retno merupakan Menlu pertama yang berkunjung ke Bangladesh di bawah pemerintahan baru PM Sheikh Hashina.
Saat ini proses pembangunan klinik tersebut sudah sampai pada tahap proses pemeriksaan dokumen pengadaan.
Komunitas Muslim RI mengatakan Riyadh telah memiliki perubahan sikap terhadap Indonesia sejak konferensi Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) di Bali Oktober lalu. Kegiatan itu dinilai memperlihatkan potensi RI dalam bidang ekonomi.
rumah adat sumatera barat dengan ciri khas dan beberapa perbedaan dilihat dari desain serta karakteristik bangunan rumah adat
Salah satu langkah penting untuk terus menghidupkan kuliner Nusantara ialah dengan menghadirkannya dalam menu-menu restoran, sehingga masyarakat semakin mudah mengaksesnya.
Baringin Sakato Fest 1 menjadi bentuk nyata dari pelestarian budaya lokal yang dikemas dalam kegiatan seni yang menghibur.
Sungai Citarum telah mengalirkan kebudayaan besar yang menjadi tonggak lahirnya peradaban di Jabar
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Kanal budaya Indonesiana diharapkan ikut berperan membangun ekosistem kebudayaan yang menyatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman, kegembiraan, keterbukaan dan kesetaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved