Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBANYAK 350 masyarakat Indonesia di Paris dan sekitarnya mengikuti Salat Idul Fitri 1440 H yang diselenggarakan di KBRI Paris pada 4 Juni 2019. Sidang isbat Grand Mosquee de Paris memutuskan bahwa 1 Syawal 1440 H jatuh pada Selasa, 4 Juni 2019.
Khatib Salat Idul Fitri, Ustad Muhammad Zein, dari Dompet Dhuafa menyampaikan khotbah bertemakan Hikmah Ramadan dan Kiat-kiat membumikan amalan pasca Ramadan. Disampaikan lebih lanjut, bahwa amalan-amalan baik yang dilakukan di bulan Ramadan dapat terus berlanjut setelahnya.
Baca juga: Perusahaan Tiongkok Diperingatkan soal Risiko Berada di AS
Dalam kesempatan tersebut, KUAI RI Paris, Agung Kurniadi, menyampaikan pesan bahwa toleransi umat perlu dijaga, agar masyarakat senantiasa menjaga kerukunan antar warga Indonesia di Paris.
Salat Idul Fitri dilanjutkan dengan halal bihalal di kediaman Dubes RI Paris, yang dihadiri oleh Ibu Duta Besar, KUAI RI beserta Ibu, dan Dewatapri UNESCO beserta Ibu.
Sebanyak kurang lebih 600 WNI memenuhi kediaman Duta Besar, mencicipi makanan-makanan khas Idul Fitri, seperti opor ayam, rendang, hingga kue-kue kering khas Idul Fitri seperti lidah kucing, nastar, kaastengel, bahkan bubur sumsum.
“Sebagai anak rantau, terkadang saya ingin kembali ke Indonesia untuk berlebaran bersama keluarga, saya sangat senang dengan adanya acara halal bihalal ini, warga Indonesia di Paris sudah seperti keluarga besar bagi saya, dan banyak sekali makanan Indonesia yang disajikan, saya merasa di Indonesia”, ungkap Marcha, pelajar Indonesia di Paris. (RO/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved