Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENDIRI WikiLeaks, Julian Assange, tidak akan diekstradisi ke Swedia guna investigasi kasus pemerkosaan yang diarahkan kepadanya. Tetapi dia masih akan dimintai keterangan dalam kasus ini selagi masih ditahan di Inggris.
Putusan Pengadilan Negeri Uppsala tidak berarti penyelidikan awal mesti dibatalkan, hanya saja Assange tidak menghadapi ekstradisi ke Swedia dalam waktu dekat.
Eva-Marie Persson, wakil direktur penuntutan publik Swedia, mengatakan dia belum memutuskan apakah akan mengajukan banding.
"Saya juga akan mengeluarkan Perintah Investigasi Eropa untuk mewawancarai Julian Assange," kata Persson pada Senin, disitir dari New Daily, Selasa 4 Juni 2019. Ia menambahkan bahwa dirinya belum menentukan jadwal untuk pemeriksaan di Inggris.
Pengacara Assange di Swedia, Per Samuelsson, berkata, kliennya akan "senang, kami senang" mengetahui bahwa dia tidak akan diekstradisi ke Swedia.
Assange, 47 tahun, diusir pada 11 April dari Kedutaan Besar Ekuador di London, di mana dia telah bersembunyi dengan suaka politik sejak 2012. Dia lekas ditangkap polisi Inggris dan menjalani hukuman 50 pekan mangkir membayar jaminan pada 2012.
Australia juga menentang ekstradisi ke Amerika Serikat, yang menuduhnya melanggar Undang-Undang Spionase dengan menerbitkan dokumen rahasia yang diretas dari Pentagon berisi nama-nama sumber militer dan diplomatik rahasia. Pekan lalu, Assange melewatkan sesi pengadilan di Inggris, dilaporkan karena masalah kesehatan.
Tuduhan dua wanita Swedia terhadap Assange berawal dari perjalanan ke Stockholm yang dia lakukan pada Agustus 2010. Salah seorang wanita itu terlibat mengorganisir acara politik dan menawarkan menampung Assange di apartemennya.
Seorang petugas polisi yang mendengar pengakuan wanita itu memutuskan ada alasan untuk mencurigai mereka adalah korban kejahatan seks dan menyerahkan kasus tersebut kepada jaksa penuntut demi penyelidikan lebih lanjut.
Assange membantah telah berbuat kesalahan, seraya berkilah bahwa tuduhan itu bermotivasi politik dan bahwa seks itu berdasarkan suka sama suka.
Bagian dari penyelidikan yang berhubungan dengan pelecehan seksual dijatuhkan pada 2017 ketika undang-undang pembatasan untuk menuntut Assange dengan kejahatan itu berakhir.
Tuduhan pemerkosaan masih bisa dituntut; undang-undang pembatasan berakhir pada Agustus 2020. Pemerintah Swedia mengesampingkan kasus ini sementara Assange tinggal di kedutaan Ekuador karena tidak ada prospek membawanya ke Swedia untuk diinterogasi.
Assange dicari di Swedia atas dugaan "sengaja melakukan hubungan intim" dengan seorang wanita yang tidak disebutkan namanya "dengan mengeksploitasi secara berlebihan ketika korban dalam keadaan tak berdaya karena tidur", menurut dokumen pengadilan.
Assange menghadapi hukuman maksimal empat tahun penjara di Swedia jika dia dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan.(medcom/OL-09)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved