Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KONFLIK berkepanjangan di Timur Tengah berdampak bagi perdamaian dan stabilitas kawasan maupun di ranah global. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus dapat menghasilkan kemajuan nyata dalam penyelesaian isu Timur Tengah, khususnya Palestina.
Demikian pernyataan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, saat memimpin briefing DK PBB mengenai Timur Tengah di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Briefing dipimpin Menlu RI dalam kapasitasnya sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB periode Mei 2019. Pertemuan itu dihadiri seluruh anggota Dewan Keamanan PBB. Tujuannya mendapatkan informasi mengenai situasi terkini di Timur Tengah, termasuk isu Palestina, Suriah, dan Yaman.
Sejak pertemuan yang sama pada Januari lalu, Retno menekankan situasi di Timur Tengah, khususnya di Palestina tidak membaik, tetapi terus memburuk. Terjadinya kekerasan baru pada awal Mei, penutupan sementara kehadiran organisasi internasional di Hebron, dan berkembangnya permukiman ilegal di tanah Palestina semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina.
Dalam konteks ini, Retno menggarisbawahi tiga hal penting untuk diperhatikan. Pertama, pentingnya untuk memberikan perlindungan bagi penduduk sipil Palestina.
"Kedua, perlunya diambil langkah konkret untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Palestina. Dalam konteks ini, upaya memperbaiki situasi ekonomi dan sosial masyarakat Palestina menjadi penting. Kami menghargai berbagai program UNWRA dalam memperbaiki situasi kemanusiaan rakyat Palestina dan kesiapan Indonesia untuk terus mendukung," papar Retno dalam keterangan resmi yang diterima, kemarin.
Ketiga, proses perdamaian harus dimulai kembali. Oleh karena itu, perlu segera dibentuk proses perdamaian yang kredibel, yang memastikan kesetaraan semua pihak dalam perundingan.
"Perspektif baru dalam proses perdamaian bukan berarti mengabaikan parameter internasional yang berlaku. Bagi Indonesia, tidak terdapat alternatif lainnya selain solusi dua negara," tegas Retno.
Selain isu Palestina, Menlu RI juga menekankan sejumlah situasi keamanan di Timur Tengah yang memengaruhi situasi keamanan global. (Tes/X-11)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
USGS telah memperbarui kekuatan gempa bumi besar yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7), menjadi magnitudo 8,8.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
Hingga kini penyebab kematian diplomat Kemenlu itu belum diketahui, apakah bunuh diri atau korban pembunuhan.
SATRIA Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, kembali menarik perhatian publik setelah mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia.
Perselisihan yang telah berlangsung lama antara Thailand dan Kamboja mengenai Kuil Preah Vihear mengalami peningkatan signifikan.
Indonesia mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan militer Israel yang menghantam Gereja Keluarga Kudus di Gaza pada Kamis (17/7).
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
“AS coordinated by the parties to the agreement and the mediators, the ceasefire in the Gaza Strip will begin at 8:30 a.m. on Sunday, January 19, local time in Gaza.”
DUTA Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menegaskan konflik di Jalur Gaza akan tetap menjadi prioritas utama selama presidensi negaranya di Dewan Keamanan PBB.
Indonesia menyesalkan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera tanpa syarat dan permanen di Jalur Gaza diveto oleh AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved