Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Upaya Kenalkan Indonesia lewat Buku

MI
20/5/2019 01:30
Upaya Kenalkan Indonesia lewat Buku
Tommy Lee(MI/Ramdani)

UPAYA mengenalkan Indonesia di luar negeri hingga kini terus dilakukan. Termasuk oleh Tommy Lee atau Lee Dong-ming yang akan menerbitkan buku Seeing Indonesia: The Rainbow Country Across the Equator dalam bahasa Mandarin.

Lee, yang memiliki seperempat keturunan suku asli Taiwan, menulis buku ini berdasarkan pengalamannya saat bekerja di Indonesia pada 2009 hingga 2014 sebagai Direktur Pers Informasi Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia (TETO).

Lewat buku ini diharapkan lebih banyak lagi orang Taiwan yang mengenal Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan di Asia Tenggara, untuk meningkatkan saling pengertian, serta memperluas wawasan masyarakat Taiwan dan ruang internasional Taiwan.

Secara pribadi, Lee kerap mengunjungi berbagai tempat di negara-negara yang memiliki kesan mendalam.

Lee pun telah menorehkan lebih dari 30 ribu kata dalam cerita tentang apa yang dia lihat dan dia dengar tentang Indonesia.

"Dari sudut pandang orang Taiwan, saya fokus pada hubungan antara Taiwan, Tiongkok, dan Indonesia, serta perubahan situasi orang Tionghoa di Indonesia. Semua ini berfungsi memberi perspektif historis untuk meningkatkan hubungan Taiwan-Indonesia," kata Lee di acara pengenalan buku itu di Perpustakaan Zhongshan, Pekojan, Jakarta, kemarin.

Budaya dan karakter

Pada saat menjabat, Lee juga memperdalam pengetahuan tentang pulau-pulau terpencil utama Indonesia serta memahami budaya lokal dan adat istiadat di sana. Ini dilakukannya untuk menyebar luaskan budaya yang berbeda dari yang umum di Taiwan.

"Bersama banyak teman lokal Indonesia, saya menemukan karakter orang Indonesia yang mirip dengan penduduk asli Taiwan, sederhana, berpikiran terbuka, suka berbagi, dan rasa kebersamaan," kata Lee sambil terenyum.

Setelah kembali ke Taiwan, Lee mendokumentasikan kenangannya di Indonesia. Dia berharap dapat memberikan lebih banyak cerita melalui catatan teks dan fotografi.

Selain tentang kesan stereotip seperti bencana alam, TKI, sentimen anti Tionghoa, dan masalah transportasi, budaya Indonesia yang kaya dan beragam, Lee menyebut buku ini penuh dengan cerita tentang keberagaman, semangat hidup, dan senyum kebahagiaan. (Yan/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya