Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Menlu Zarif Tegaskan Iran Tidak Menginginkan Perang

Willy Haryono
19/5/2019 03:50
Menlu Zarif Tegaskan Iran Tidak Menginginkan Perang
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif(Alexander NEMENOV / AFP)

MENTERI Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan dirinya yakin perang tidak akan meletus di kawasan karena Teheran tidak menginginkan terjadinya konflik.
 
Selain itu, Zarif juga menilai tidak ada satu negara pun di dunia ini yang dapat menghadapi Iran di kawasan. Pernyataan disampaikan Menlu Zarif dalam kunjungannya ke Beijing, Tiongkok.
 
"Tidak akan ada perang karena kami tidak menginginkannya," tegas Menlu Zarif, dilaporkan dari kantor berita IRNA, Sabtu 18 Mei 2019.

Ketegangan di kawasan mulai meningkat dalam beberapa hari terakhir, terutama mengenai potensi terjadinya konflik bersenjata antara Iran dengan Amerika Serikat.
 
Sebelumnya pada pekan ini, AS telah menarik beberapa staf diplomatik dari Irak, negara tetangga Iran, menyusul terjadinya serangan terhadap empat kapal tanker di Teluk Arab.
 
Sebelumnya, seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak ingin berperang dengan Iran. Trump juga telah memerintahkan tim keamanan nasional untuk menjaga situasi Timur Tengah.
 
"Dia (Trump) tidak ingin berperang. Trump tidak ingin ada konflik bersenjata dengan Iran," kata pejabat anonim tersebut.
 
Meski tidak ingin berperang, namun Trump menegaskan dirinya akan melindungi kepentingan nasional AS di kawasan. Sebelumnya, Trump membantah telah mengirimkan pasukan tambahan sebanyak 120 ribu orang ke Timur Tengah.
 
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Garret Marquis pun mengonfirmasi bahwa AS tidak akan mengajak Iran berperang, selama Iran tidak menyinggung kedaulatan negara tersebut.
 
"Apa yang dikatakan Trump sudah jelas, AS tidak akan berkonflik dengan Iran. Dia terbuka untuk berbicara dengan pemimpin Iran. Namun, kami tetap melindungi kepentingan AS di kawasan," ucap Marquis.(medcom/OL-9)
 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya