Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jurnalis Terkemuka di Afghanistan Tewas Ditembak

MI
12/5/2019 23:10
Jurnalis Terkemuka di Afghanistan Tewas Ditembak
Jurnalis Afghanistan, Mena Mangal(Ist)

SEORANG jurnalis dan penasihat politik terkemuka Afghanistan tewas ditembak saat berada di Kabul. Beberapa hari sebelumnya, Mena Mangal sempat mengutarakan kekhawatirannya di jejaring sosial.

Mangal ditembak pada Sabtu pagi waktu setempat di wilayah tenggara Kabul. Peristiwa tragis memicu kemarahan para pejuang hak perempuan. Mereka menyalahkan otoritas berwenang yang tidak bisa melindungi Mangal di tengah ancaman.

"Perempuan ini sudah mengungkapkan hidupnya dalam bahaya. Lalu, mengapa tidak ada tindakan lebih lanjut? Kami membutuhkan jawaban," seru seorang pejuang hak asasi manusia (HAM) dan hak perempuan Afghanistan, Wazhma Frogh.

Pada 3 Mei 2019, Mangal diketahui menceritakan ketakutannya dalam unggahan di Facebook. Dia menerima sejumlah pesan bernada ancaman sekaligus menekankan perempuan kuat semestinya tidak takut mati.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi, mengatakan, sejauh ini para penyerang belum teridentifikasi. Satu unit khusus kepolisian terus melakukan penyelidikan.

Dalam video penuh air mata yang diunggah di Twitter, ibu Mangal menyebut sekelompok pria telah membunuh anaknya. Dia mengklaim pembunuh tersebut sebelumnya pernah menculik putri kesayangannya.

Mangal dikenal luas sebagai pembawa acara saluran berbahasa Pashto di Tolo TV. Namun, Mangal kemudian bekerja untuk salah satu stasiun televisi swasta terbesar di Afghanistan, Shamshad TV. Ketika tidak bersiaran, dia aktif memperjuangkan hak perempuan dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.

"Saya tidak bisa menghentikan air mata karena kehilangan jiwa yang begitu indah. Dia lantang bersuara dan aktif mengangkat isu sosial demi rakyatnya," tutur Frogh.

Analis politik, Mariam Wardak, berpendapat kasus pembunuhan di depan publik merupakan tamparan keras bagi kepolisian, badan intelijen, dan dewan keamanan nasional. Selama dua dekade terakhir, banyak kasus serangan dan pembunuhan terhadap perempuan di Afghanistan. (Theguardian/Tes/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya