Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Paus Diduga Peliharaan AL Rusia Ditemukan Berkalung Rantai

Arpan Rahman
30/4/2019 23:20
Paus Diduga Peliharaan AL Rusia Ditemukan Berkalung Rantai
Ikan paus yang dikalungi dengan rantai ditemukan di Norwegia.((Foto: Sky News))

SEEKOR  paus beluga mengenakan rantai yang ditemukan oleh nelayan di lepas pantai Norwegia. Kemungkinan paus itu menjadi peliharaan Angkatan Laut Rusia.
 
Direktorat Perikanan Norwegia memposting gambar dan video di media sosial yang berbunyi: "Paus putih di lepas pantai Finnmarkkysten memiliki tali ketat terikat di tubuhnya yang bebas."
 
"Awak dari Dinas Kelautan Direktorat Perikanan yang terlatih sudah melepaskan paus dari tali itu dan alat tangkap dan, bersama dengan nelayan setempat Joar Hesten, mereka berhasil membebaskan paus itu," cetusnya, disitat dari laman Sky News, Selasa 30 April 2019.

Salah seorang nelayan berkata kepada stasiun penyiaran nasional Norwegia NRK bahwa ada "dua tali pengikat" yang mengekang di sekitar leher paus.
 
"Lehernya dijepit dengan gesper," tambahnya.
 
Harian Guardian melaporkan rantai itu tertera sebagai "perangkat dari St Petersburg" yang tertulis di dalamnya.
 
"Ketika saya berenang di air, dia datang dari jauh, mendekat, dan saya berhasil meraih gesper depan dan membukanya," kata nelayan itu.
 
Audun Rikardsen, profesor di departemen Arktik dan biologi kelautan di Universitas Arktik Norwegia, mengatakan kepada stasiun penyiaran nasional: "Kami tahu bahwa di Rusia mereka memiliki paus domestik di penangkaran dan juga bahwa beberapa di antaranya tampaknya telah dilepaskan. Kemudian mereka sering mengincar perahu."
 
Rikardsen katakan bahwa dia telah berbicara dengan para mitra Rusia yang mengatakan mereka tidak mengetahui adanya proyek ilmiah yang melibatkan beluga.
 
"Mereka memberi tahu saya bahwa kemungkinan besar itu milik angkatan laut Rusia di Murmansk," katanya.(medcom/OL-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya