Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN Ketua Nissan Motor Carlos Ghosn, Kamis (25/4), dibebaskan dengan jaminan setelah didakwa untuk keempat kalinya pada awal pekan ini atas dugaan penyalahgunaan dana perusahaan. Ini merupakan pembebasan dengan jaminan untuk kedua kalinya sejak kasusnya bergulir.
Berbeda dengan pembebasan pada awal Maret lalu, Ghosn kali ini meninggalkan fasilitas penahanan Tokyo dengan setelan gelap tanpa dasi dan tidak menyamar dengan seragam pekerja.
Tidak seperti pembebasan sebelumnya, Pengadilan Distrik Tokyo memberikan pembebasan dengan jaminan dengan syarat yang lebih ketat, termasuk melarang Ghosn kontak dengan istrinya.
Jaksa Tokyo mengatakan kepada pengadilan bahwa istrinya, Carole, telah menghubungi orang-orang yang terkait dengan tuduhan tersebut.
Baca juga: Pemegang Saham Nissan Sepakat Pecat Ghosn
Pihak Ghosn telah membayarkan jaminan 500 juta yen. Para jaksa mengajukan banding atas keputusan pengadilan tetapi banding mereka ditolak, mengatur panggung untuk pembebasannya dari Rumah Tahanan Tokyo.
Setelah penangkapan awal pada pertengahan November 2018 atas tuduhan tidak melaporkan remunerasi, chairman Nissan yang digulingkan itu dibebaskan pada awal Maret dengan jaminan 1 miliar yen. Pria 65 tahun itu kemudian ditangkap kembali pada 4 April lalu.
Pada pembebasan dengan jaminan pertamanya yang lalu, Ghosn harus memenuhi 15 persyaratan, seperti tidak menghubungi orang yang terkait dengan tuduhan termasuk eksekutif Nissan, dipantau dengan kamera yang dipasang di pintu masuk kediamannya di Tokyo, dan penggunaan ponsel serta komputer yang dibatasi.
Pengacara Ghosn, Junichiro Hironaka, mengatakan dia senang kliennya dibebaskan, menambahkan bahwa ada beberapa kekhawatiran karena jaksa penuntut sangat menentang itu. (OL-2)
MANTAN CEO Nissan, Carlos Ghosn, kembali ditangkap kemarin pagi di Tokyo. Dia ditangkap karena terlibat kasus baru seputar pelanggaran di bidang keuangan.
PARA pemegang saham produsen mobil merek Nissan memilih memecat Carlos Ghosn
Kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) itu menyusul pengumuman pada Mei lalu. Sebelumnya, Nissan berencan memangkas 4.800 jabatan dari sekitar 139.000 tenaga kerja global.
Ghosn yang akan disidang karena melakukan korupsi, tudingan yang dibantahnya, melarikan diri dari Jepang pada 29 Desember ke Lebanon.
Ghosn telah menjadi buronan internasional setelah ia mengumumkan pada Selasa (31/12) telah pindah ke Lebanon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved