Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KOREA Utara (Korut) tak lagi menginginkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo terlibat perundingan denuklirisasi. Mereka meminta Pompeo dicopot dari jabatan negosiator utama Washington dan Pyongyang.
Korut menyerukan agar Pompeo diganti dengan sosok yang bisa lebih berhati-hati dan matang dalam berdiskusi. Korut menilai Pompeo gagal memahami posisi Pyongyang dan menyebabkan denuklirisasi terhambat.
"Setiap Mike Pompeo mengadakan diskusi, tidak ada hasil yang dicapai dari dua negara," kata seorang pejabat Korut, Kwon Jong-gun, dikutip dari AFP, Kamis 28 April 2019.
"Tidak ada yang bisa memprediksi situasi di Semenanjung Korea jika AS tidak meninggalkan 'akar penyebab'. Bukan hanya menuntut Korut untuk meninggalkan program nuklir," lanjut dia.
Kwon berharap, AS segera mengganti Pompeo secepatnya. Ia berharap agar AS dapat mengirimkan orang yang dapat berkomunikasi dengan baik.
"Kami tidak bisa menerka apa motif tersembunyi yang dibawa Pompeo, terutama dalam komentar-komentarnya tentang Korut," ujar dia lagi.
Menurut Kwon, Pompeo sempat mengutarakan pernyataan yang ceroboh, yang menyakiti kepemimpinan Kim Jong-un. Kwon menganggap, Pompeo telah mengeluarkan karakter aselinya yang jahat.(medcom/OL-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved