Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Mozambik mengonfirmasi lima kasus penyakit kolera akibat topan dahsyat yang disebut topan idai. Kasus tersebut terjadi di wilayah Beira yang rusak parah setelah diterjang topan dahsyat.
Topan Idai diketahui menewaskan lebih dari 700 orang di seluruh wilayah selatan Afrika. Topan itu melanda Mozambik pada 14 Maret, sebelum akhirnya menerjang negara tetangga, yakni Zimbabwe dan Malawi. Selain menghancurkan area seluas 3.000 km persegi, bencana angin topan membuat ratusan ribu orang mengungsi.
Fokus distribusi bantuan semakin meningkat untuk mencegah wabah penyakit yang sulit dihindari, seperti malaria dan kolera.
"Kami sudah melakukan tes laboratorium. Lima orang dipastikan positif menderita penyakit kolera," ujar pejabat kesehatan senior Mozambik, Ussein Isse.
"Penyakit itu berpotensi menyebar. Ketika terjadi satu kasus, diperkirakan akan lebih banyak kasus yang melanda komunitas," imbuhnya.
Baca juga: Badai Idai Hantam Mozambik, 1.000 Orang Dikhawatirkan Tewas
Petugas kesehatan berupaya mengatasi 2.700 kasus diare akut, yang kemungkinan menjadi gejala awal kolera. Isse menyebut pemerintah menyediakan pusat perawatan untuk kasus penyakit kolera di rumah sakit Beira.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan 900 ribu karton vaksin kolera ke sejumlah wilayah terdampak. Proses pengiriman diharapkan rampung akhir pekan ini.
Jumlah korban tewas di Mozambik akibat Topan Idai bertambah menjadi 468 orang. Pejabat penanganan bencana Mozambik mengatakan total kematian di wilayah Mozambik, Zimbabwe dan Malawi lebih dari 700 orang. Selain itu, masih banyak orang yang dilaporkan hilang.(Channelnewsasia/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved