Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PIHAK berwenang Belanda, Selasa (19/3), mengatakan mereka secara serius menyelidiki motif teroris dalam penembakan di trem di Utrecht setelah menemukan serangkaian bukti, termasuk sebuah surat di mobil milik pelaku penyerangan.
Polisi Belanda tengah menginterogasi pelaku penyerangan kelahiran Turki Gokmen Tanis, 27, dan dua pria lainnya terkait aksi penyerangan pada Senin (18/3) yang menyebabkan tiga orang tewas dan tujuh lainnya terluka.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Selasa (19/3), meletakkan karangan bunga untuk para korban di lokasi penembakan dan mengaku dirinya masih terpukul dengan insiden penembakan itu.
"Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kemungkinan motif terorisme. Hal ini beradasarkan surat yang ditemukan di mobil pelaku serta sejumlah bukti lainnya," ujar polisi dan jaksa Belanda dalam sebuah pernyataan bersama.
Baca juga: Pelaku Penembakan Utrecht dari Turki, Ini Kata Erdogan
Polisi juga mencoret kemungkinan konflik keluarga sebagai penyebab penembakan itu karena, "Penyelidikan kami menemukan tidak ada hubungan antara pelaku dan para korban."
Ketiga korban tewas dalam aksi penembakan itu adalah seorang perempuan berusia 19 tahun asal Vianen dan dua pria berusia 28 dan 49 tahun asal Utrecht.
Polisi menangkap Tanis setelah melakukan pengejaran selama delapan jam yang menyebabkan Utrecht, kota terbesar keempat di Belanda, lumpuh. (AFP/OL-2)
Bagus merupakan pesepak bola Indonesia pertama yang menandatangani kontrak profesional dengan klub sepak bola Belanda.
Dengan raihan tiga angka itu tim besutan Rene Hake naik ke posisi delapan dengan koleksi 31 poin.
“Bagus adalah pemain yang kreatif dan terampil secara teknik, dengan (kemanpuan) menggiring bola yang baik”, kata direktur teknik Jordy Zuidam,
Bagus Kahfi saat ini tinggal menunggu kelengkapan dokumen untuk pergi ke Belanda. Sekarang Bagus sedang menghabiskan waktu bersama keluarganya di kampung halaman, Magelang.
Ungkapan dukacita tersebut disampaikan Menlu Retno dalam pembicaraan dengan Menlu Belanda Stef Blok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved