Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RIBUAN warga Venezuela, Selasa (12/3), turun ke jalan ambil bagian dalam demonstrasi yang diserukan pemimpin oposisi Juan Guaido di hari kelima padamnya listrik di negara itu yang disebut Presiden Nicolas Maduro sebagai aksi sabotase.
Para demonstran memukuli panci dan membunyikan klakson mobil dalam aksi yang digelar di sebuah lapangan di timur ibu kota. Beberapa juga membawa spanduk raksasa menuntut Maduro mengundurkan diri.
"Kondisi saat ini sangat berat. Kami ingin pemerintah berubah. Kami sudah muak dengan kekacauan ini," seru Miguel Gonzales, salah seorang demonstran.
Guaido--yang diakui sebagai penjabat presiden Venezuela oleh lebih dari 50 negara--berencana hadir dalam demonstrasi itu, beberapa jam setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan menarik pulang seluruh staf diplomatik mereka dari negara Amerika Selatan itu.
Baca juga: AS akan Tarik Seluruh Diplomat dari Venezuela
Sementara itu, Jaksa Venezuela Tarek William Saab, mengatakan dirinya memerintah penyelidikan Guaido atas dugaan terlibat dalam sabotase terhadap sistem listrik Venezuela.
Itu merupakan langkah pertama pemerintah Venezuela terhadap Guaido sejak dia kembali ke Venezuela pada pekan lalu setelah dia melawan pencekalan terhadap dirinya dan berkunjung ke sejumlah negara Amerika Selatan.
Maduro menyebut padamnya listrik di negara itu merupakan sabotase yang dilakukan AS dengan melancarkan serangan elektromagnet terhadap komplek PLTA utama negara itu. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved