Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kekerasan Landa Pemilu Nigeria, Puluhan Orang Tewas

Willy Haryono
25/2/2019 10:25
Kekerasan Landa Pemilu Nigeria, Puluhan Orang Tewas
(AFP/CRISTINA ALDEHUELA)

SEDIKITNYA 39 orang tewas terbunuh dalam serangkaian aksi kekerasan yang terjadi sepanjang proses pemilihan umum presiden di Nigeria pada Sabtu (23/2). Hasil pemungutan suara dijadwalkan diumumkan Komisi Pemilihan Umum Nigeria (INEC) hari ini, Senin (25/2).

Ketegangan dan ketidakpastian melanda Nigeria di hari kedua penghitungan jumlah suara. Sejumlah grup aktivis hak asasi manusia melaporkan adanya 39 kematian sepanjang pemilu, sementara Kepolisian Nigeria mengonfirmasi 128 penangkapan dalam rangkaian aksi kekerasan terkait pemungutan suara.

Pemilu Nigeria pada Sabtu (23/2) diwarnai berbagai masalah, setelah sebelumnya sempat ditunda selama sepekan.

Presiden Muhammadu Buhari, 72, berusaha melanjutkan masa kepemimpinannya via pemilu kali ini. Rival utama Buhari adalah Atiku Abubakar, seorang mantan wakil presiden.

Buhari dan Abubakar sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilu. Hasil pemilu akan tetap diumumkan hari ini, meski ada beberapa daerah yang masih menggelar pemungutan suara.

Baca juga: Sempat Tertunda, Rakyat Nigeria Bersiap Ikuti Pilpres

Siapapun yang menang dalam pilpres harus mengatasi beragam masalah akut di Nigeria, seperti kurangnya pasokan energi listrik, korupsi, ancaman keamanan dan lambannya perekonomian.

The Situation Room, sebuah grup yang terdiri dari 70 organisasi masyarakat sipil, mengatakan 39 orang tewas terbunuh sejak pemilu dimulai. Otoritas Nigeria tidak mengonfirmasi angka tersebut dan hanya mengingatkan potensi terjadinya aksi kekerasan susulan sepanjang pekan ini.

Seperti dikutip dari DW, Senin (25/2), Aksi kekerasan terparah sepanjang pemilu Nigeria terjadi di Kota Abonnema, sekitar 14 kilometer dari Port Harcourt. Tujuh orang tewas dalam baku tembak di Abonnema, yang terjadi antara sebuah geng tidak dikenal dengan pasukan keamanan Nigeria.

Baku tembak terjadi saat sekelompok pria memblokade ruas jalan utama menuju Abonnema dan menyergap para personel militer.

Kepolisian Nigeria mengatakan 128 orang telah ditangkap atas serangkaian pelanggaran terkait pemilu. Pelanggaran itu termasuk mencuri kotak suara, praktik 'menjual' suara, dan berpura-pura menjadi orang lain.

Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah bahan peledak dan 38 senjata api di tengah operasi pengamanan pemilu.

Nigeria adalah negara terpadat dengan perekonomian terbesar di benua Afrika. Sekitar 72 juta warga Nigeria berstatus pemilih terdaftar dalam pemilu pada Sabtu (23/2). (Medcom/OL-



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya