Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pasukan Suriah Bernegosiasi untuk Membebaskan Tahanan IS

Tesa Oktiana Surbakti
21/2/2019 19:30
Pasukan Suriah Bernegosiasi untuk Membebaskan Tahanan IS
((Photo by Delil SOULEIMAN / AFP))

PASUKAN Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) menggencarkan negosiasi untuk mengevakuasi warga sipil yang ditahan kelompok militan Negara Islam (IS). Koalisi internasional menyebut kelompok jihadis menghadapi kekalahan yang sulit terhindarkan.

Ratusan orang termasuk perempuan dan anak-anak diangkut dengan truk dari wilayah terakhir IS pada Rabu waktu setempat. Akan tetapi, Pasukan Demokrat Suriah (SDF) menyatakan sebagian besar warga sipil masih berada di dalam tahanan.

Baca juga: AS-Tiongkok Diyakini Capai Konsensus Perdagangan

SDF yang dipimpin kelompok Kurdi, dan mendapat dukungan pesawat tempur koalisi pimpinan AS, telah menjebak pejuang IS dalam jarak kurang dari setengah kilometer persegi di Desa Baghouz.

"Pasukan koalisi, termasuk AS, terus mendukung SDF yang mengupayakan negosiasi untuk membebaskan warga sipil tak berdosa," ujar juru bicara koalisi, Sean Ryan.

Sejauh ini, belum ada pernyatan langsung dari SDF, yang sebelumnya mengidentifikasi warga sipil yang ditahan ialah perempuan dan anak-anak pejuang IS. Ribuan orang, mayoritas perempuan dan anak-anak berkorelasi dengan IS, keluar dari Desa Baghouz dalam beberapa pekan terakhir.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM), pemerhati perang yang berbasis di Inggris, menyebut terdapat negosiasi yang menjadi penyerahan pejuang IS untuk terakhir kalinya. Kabarnya, sudah ada laporan kesepakatan meski rinciannya belum jelas.

Pada masa kepemimpinannya, IS menerapkan pandangan yang brutal terhadap hukum Islam di wilayah kekuasaannya. Namun, para jihadis kehilangan sebagian besar wilayah mereka. Ratusan orang asing yang dicurigai sebagai pejuang IS, berikut perempuan dan anak-anak yang berkaitan dengan kelompok militan tersebut, telah ditahan SDF.(AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik