Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan pihaknya akan membangun 'zona keamanan' di wilayah utara Suriah sesuai anjuran Presiden AS Donald Trump.
Pernyataan Erdogan ini disampaikan sehari setelah melakukan percakapan telepon dengan Trump yang bertujuan meredakan ketegangan antara kedua negara. Sebelumnya Trump mengancam akan "menghancurkan" perekonomian Turki jika pasukan Turki menyerang pejuang Kurdi di Suriah.
"Zona keamanan itu sepanjang 30 kilometer di sepanjang perbatasan Suriah-Turki," kata Erdogan, Selasa (15/1).
Terdapat lebih dari tiga juta pengungsi di Turki. Sejak awal konflik Suriah terjadi, Turki telah meminta diciptakannya zona aman di perbatasan Suriah demi melindungi pengungsi dari serangan darat atau udara. Presiden Amerika Serikat sebelumnya, Barack Obama, telah menerima proposal tersebut namun belum melakukan tindakan konkret.
Setelah berdiskusi dengan Trump, Erdogan yakin zona aman itu bisa terwujud. "Kami bisa membangun zona itu jika pasukan koalisi, khususnya Amerika Serikat, membantu dari sisi logistik dan keamanan," ujar Erdogan.
Namun Erdogan menyatakan zona itu tidak bisa diisi oleh milisi YPG atau pejuang-pejuang Kurdi yang selama ini bertempur melawan Turki. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved