Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MOSKOW membantah klaim Amerika Serikat bahwa pihaknya telah melanggar perjanjian pembatasan senjata nuklir jarak sedang.
"Tidak ada bukti soal tudingan AS itu," ujar juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova, Rabu (5/12). Sebelumnya Menlu AS Mike Pompeo menuding Rusia telah melanggar perjanjian Intermediate Range Nuclear Forces (INF).
Menurut Zakharova, perjanjian itu adalah "dasar untuk terciptanya keamanan global".
Sedangkan juru bicara Kremlin,Dmitry Peskov balik menuding AS. Menurut dia, AS melontarkan tuduhan itu untuk menutupi maksud AS yang justru ingin keluar dari perjanjian INF.
Dalam pertemuan dengan para menlu negara NATO pada Selasa (4/12), Menlu Pompeo menyatakan AS akan keluar dari perjanjian INF apabila dalam 60 hari Rusia belum juga membongkar rudal-rudal yang melanggar isi perjanjian.
Sebelumnya, di bulan Oktober, Presiden AS Donald Trump juga telah membuat dunia cemas karena menyatakan AS akan keluar dari perjanjian INF dan akan memperbanyak stok senjata nuklir. Namun awal pekan ini Trump berubah pikiran dan menyatakan ingin berunding dengan Rusia dan Tiongkok demi "menyelamatkan dunia dari perlombaan senjata nuklir" (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved