Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PUTRA Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman terlibat dalam pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi. Hal itu diungkapkan seorang senator Amerika Serikat (AS), Selasa (4/12).
Senator Lindsey Graham mengatakan penguasa de fakto Kerajaan Arab Saudi tersebut tentu bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.
"Putra Mahkota itu adalah bola penghancur. Saya kira ia terlibat dalam pembunuhan Khashoggi sampai tingkat paling tinggi," kata Graham kepada wartawan setelah penjelasan intelijen oleh Direktur CIA Gina Haspel.
Haspel memberi penjelasan kepada sekelompok kecil senator mengenai pembunuhan Khashoggi, setelah kritikan dari beberapa anggota Parlemen mengenai ketidakhadirannya pekan lalu selama penjelasan di Senat mengenai Yaman, proses yang dihadiri Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Penasehat Keamanan John Bolton.
CIA belum mengeluarkan komentar terbuka mengenai pembunuhan tersebut, tapi beberapa laporan mengatakan bahwa lembaga itu menyimpulkan putra mahkota Arab Saudi memerintahkan pembunuhan tersebut.
Baca juga: Direktur CIA akan Beri Taklimat kepada Pemimpin Senat Soal Khashoggi
Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi dan kolumnis untuk The Washington Post, hilang setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Setelah awalnya mengatakan ia telah meninggalkan Konsulat itu dalam keadaan hidup, beberapa pekan kemudian, Pemerintah Arab Saudi mengakui Khashoggi meninggal di sana.
Graham mengatakan Mohammed bin Salman dan Arab Saudi adalah dua lembaga terpisah dan putra mahkota tersebut tidak bisa menjadi mitra yang bisa dipercaya buat AS.
"Saya menghadapi kesulitan untuk bisa melakukan interaksi. Saya kira ia berbahaya, dan ia telah membuat hubungan ini terancam," katanya.
"Saya tidak bisa mendukung penjualan senjata ke Arab Saudi selama ia berwenang atas negara ini. Perang di Yaman telah tidak terkendali," imbuhnya.
Senator Bob Corker, satu dari delapan senator yang mendengarkan penjelasan CIA, juga mengatakan kepada wartawan ia percaya Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
"Kalau ia berada di hadapan juri, ia akan divonis dalam 30 menit, bersalah," kata Corker.
"Saya tidak mempunyai pertanyaan di dalam benak saya bahwa putra mahkota, MBS, memerintahkan pembunuhan tersebut, memantau pembunuhan itu," kata Corker, yang merujuk kepada Mohammed bin Salman dengan singkatannya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved