Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SURAT kabar Turki, Kamis (22/11), melaporkan bahwa Direktur CIA Gina Haspel, bulan lalu, menyiratkan kepada pejabat Turki bahwa badan intelijen Amerika Serikat (AS) itu mempunyai rekaman telepon berisi perintah putra mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman untuk membungkam wartawan Jamal Khashoggi.
Ketika ditanya soal laporan tersebut, pejabat Turki mengatakan bahwa ia tidak memiliki informasi soal rekaman seperti itu.
Arab Saudi menyatakan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman sebelumnya tidak mengetahui pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, enam pekan lalu.
"Ada pembicaraan dalam rekaman lain," tulis wartawan Abdulkadir Selvi di kolom surat kabar Hurriyet.
Baca juga: Saudi tidak akan Menoleransi Tudingan
Selvi mengatakan pembicaraan itu berlangsung antara Pangeran Mohammed dan saudara laki-lakinya, duta besar Arab Saudi untuk Washington.
"Dikatakan bahwa Kepala CIA Gina Haspel menyiratkan hal itu dalam kunjungannya ke Turki," kata Selvi.
Ia menambahkan mereka telah membahas masalah Khashoggi, sosok yang kerap mengkritik penguasa sebenarnya Kerajaan.
"Dikatakan bahwa putra mahkota memberikan perintah untuk "membungkam Jamal Khashoggi sesegera mungkin'," dalam percakapan telepon yang dipantau oleh badan rahasia AS tersebut.
Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober dalam suatu gerakan, yang dikatakan Presiden Turki Tayyip Erdogan diperintahkan oleh pemimpin tingkat tertinggi Arab Saudi.
Setelah memberikan berbagai penjelasan bertentangan, Riyadh, pekan lalu mengatakan bahwa Khashoggi dibunuh dan jasadnya dimutilasi.
Pembunuhan itu terjadi ketika perundingan untuk membujuknya kembali ke Arab Saudi menemui kegagalan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved