Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kepolisian Hong Kong Ingin Belajar dari Polri soal Penanggulangan Terorisme

Micom
19/11/2018 20:05
Kepolisian Hong Kong Ingin Belajar dari Polri soal Penanggulangan Terorisme
(Polri)

KEPOLISIAN Hong Kong berharap dapat belajar lebih banyak dari keberhasilan Polri dalam penanggulangan terorisme berikut dengan program radikalisme yang diterapkan oleh Polri.

"Kepolisian Hong Kong belum memiliki cukup pengalaman dalam menghadapi kasus-kasus terorisme dan radikalisme. Oleh karena itu, Kepolisian Hong Kong mengharapkan kesediaan Polri untuk menjalin kerja sama yang lebih erat khususnya dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme," ungkap Kepala Kepolisian Hong Kong, Lo Wai-Chung Stephen, saat bertemu  Kapolri Tito Karnavian pada  hari kedua Sidang Umum Interpol ke-87 di Dubai, Uni Emirat Arab, seperti disampaikan dalam rilis Polri, Senin (19/11).

 Menanggapi hal tersebut, Kapolri menyatakan bahwa Polri siap menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kepolisian Hong Kong dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme. 

"Polri siap membagikan pengalaman kepada Kepolisian Hong Kong dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme. Kerja sama juga akan diwujudkan dengan tukar menukar informasi serta penyelenggaraan pertemuan secara rutin secara formal maupun informal," ujar Kapolri.

Kerja sama dalam penanggulangan terorisme tersebut akan semakin mempererat kerja sama antara Polri dan Kepolisian Hong Kong yang selama ini telah terjalin sangat baik dalam penanggulangan kejahatan narkotika.

Khusus dalam kerja sama penanggulangan kejahatan narkotika, Kapolri dan Commissioner of Hong Kong Police Force juga sepakat bahwa hal tersebut tidak kalah penting untuk terus ditingkatkan. Mengingat, jumlah penduduk kelas menengah yang besar, Indonesia telah tumbuh menjadi pasar yang sangat potensial bagi perdagangan ilegal narkotika.

Lebih dalam, Kapolri menerangkan bahwa Polri telah sering menggagalkan penyelundupan sabu dan ekstasi dari Taiwan dalam jumlah sangat besar di mana kejahatan tersebut juga melibatkan jaringan narkotika Hong Kong. Hal tersebut merupakan hasil dari kerja sama yang baik antara Polri dengan berbagai Kepolisian negara sahabat, termasuk Kepolisian Hong Kong.

Kerja sama antara Polri dan Kepolisian Hong Kong juga sangat strategis karena terdapat lebih dari 150 ribu WNI di Hong Kong. Lo Wai-Chung Stephen menyampaikan bahwa kehadiran atase Polri di Hong Kong telah berperan besar dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh WNI di Hong Kong. (RO/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya